Asikers (Cipelang Bogor-Jawa Barat) Sejak dinyatakan
jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di kawasan Gunung Salak, Bogor, sejumlah
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari berbagai universitas di Jabodetabek dan
Sumatera, dalam penanganan tahap pertama untuk membuka jalan ke akses jatuhnya
pesawat dan evakuasi korban ke helipad di desa pasir pogor, bersatunya Mapala
dari Lampung juga turut serta dalam aksi kemanusiaan ini maka mereka bergabung
atas nama Mapala Indonesia yang terdiri dari beberapa mapala yang ada di pulau
Jawa dan Sumatera dan mereka tergabung dalam tim echo.
Bergabungnya tim relawan dari berbagai Mapala ini atas
inisiatif dari organisasi pencinta alam dari berbagai universitas di
Jabodetabek dan Sumatera. “Kami saling berkoordinasi sebelum bergabung ke posko
sejak pemberitaan di media massa terkait ditentukannya lokasi pesawat yang
jatuh,” kalo dibilang kita kelelahan ya, itu sangat manusiawi tetapi kita tetap
bersatu dengan semangat atas nama hati nurani ungkap Husni Andika salah satu
anggota Kanapala Cijantung di Basecamp Mapala Indonesia, desa Cipelang kepada
Tim KOMIK.
Sekumpulan insan yang peduli terhadap sesama atas dasar
kemanusiaan sebut saja rekan rekan mapala (IPB, UI, Unas, Garda Nusa, FPTI, dan
komunitas pecinta alam lainnya yang tergabung ke dalam komunitas Mapala
Indonesia), bisa menyatukan dan menggerakkan jiwa seseorang untuk membantu
sesama atas dasar kemanusiaan dengan kata sandi “Sukhoi”. Tugas utama komunitas
Mapala Indonesia adalah membantu peran dari TNI, Polri, Basarnas dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kab/Kota Bogor dan unsur unsur lainnya dalam
evakuasi korban tragedi pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Cijeruk, Bogor Jawa
Barat
Tentu saja peran dan fungsi dari relawan yang tergabung ke
dalam komunitas Mapala Indonesia ini, sangat diapresiasi oleh Basarnas dan
unsur unsur lainnya, termasuk masyarakat. Koordinator komunikasi Basarnas Posko
Cipelang, Agustiaman menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan adanya adik
adik mahasiswa yang mau bahu membahu dan mengerti standar operasional
pendakian, ” jadi mereka tidak merepotkan tim yang lain tetapi justru kami
merasa terbantu dengan adanya mereka” tandas Agus kepada tim KOMIK.
baca juga artikel kami sobat ya
trim's plh. Indonesia