Banyak persoalan
seputar lingkungan hidup yang masih belum maksimal solusinya. Salah satunya,
eksploitasi besar-besaran hingga alih fungsi lahan yang tidak terkontrol.
Demikian dikatakan Ketua Pecinta Alam Kundur, Tuah Wahyu Fitrah.
Atas hal itu, maka dibuatlah
suatu kegiatan sempena memperingati hari bumi, dengan melibatkan 150 peserta
dari SMAN 1 Kundur bersama para alumninya dengan cara menggelar konvoi sepda
dan gotong royong bersih-bersih wajah kota di Kecamatan Kundur.
Aksi tersebut dilakukan sekitar
pukul 14.00 WIB atau setelah siswa belajar disekolah dengan mendapat pengawalan
dari aparat kepolisian. Mereka bergerak dari SMAN 1 Kundur menuju Balai Pemuda
Seni dan Budaya Kecamatan Kundur dan tidak ada bunyi mesin kendaraan waktu itu,
karena semua peserta menggoes sepedanya.
Aksi yang mereka lakukan tidak
hanya berkonvoi, melainkan menggelar orasi di jalan serta menyebarkan brosur
tentang "Selamatkan Bumi".
Dikatakan Tuah, peringatan hari
bumi tersebut sebagai bentuk bagian kecintaan dan tanggung jawab terhadap
kelestarian lingkungan hidup Indonesia. Selain itu juga sebagai salah satu
wujud kepedulian tentang potensi kekayaan alam Indonesia yang seharusnya dijaga
kelestariannya untuk kekayaan nasional.
"Kebanyakan orang hanya memikirkan
kepentingan manusia pribadi tanpa berfikir keseimbangan alam. Sehingga dalam
rangkaian kegiatan ini kami menilai sangat penting untuk dilakukan, sebagai
bentuk peringatan hari bumi yang jatuh tepat hari ini," ungkap Tuah, yang
juga Alumi SMA Negeri 1 Kundur, Senin (22/4).
Aksi gotong royong bersih sampah
juga mereka lakukan di kawasan Pol Air Polda Riau di KM 2 Kundur, kemudian
berlanjut Simpang Urung (Tugu Durian) telanjutnya di Pasar Tengah Tanjungbatu Kota dan sekitar
pelabuhan Tanjungbatu.
Dalam kesempatan itu Tuah juga
menghimbau kepada masyarakat agar membudayakan hidup dengan menanam pohon.
Karen itu sebagai elemen utama ruang
terbuka hijau yang memberikan kontribusi sangat banyak. Semakin banyak pohon
yang tumbuh dan tersebar, maka bumi akan tetap menjadi tempat tinggal yang
sempurna bagi makhluk hidup.
"Membiasakan gaya hidup
ramah lingkungan idealnya ditanamkan sejak dini. Itulah sebabnya kami melakukan
kegiatan ini dengan bersepeda, selain membentuk gaya hidup sehat, sepeda juga
ramah lingkungan," ujarnya mengakhiri.(gan)