Wisata Mangrove Sei Carang (WMSC) terletak di
daerah Senggarang, Tanjung Pinang. Lokasinya tepat di tepi Sei(sungai) Carang,
tak jauh dari Jembatan Gugus atau lebih dikenal dengan nama ‘jembatan rumah
sakit’.
Rute menuju WMSC:
Dari arah RSUP, setelah melewati jembatan, luruus
terus sampai ketemu simpang empat, kemudian belok ke kiri. Luruus lagi sampai
ketemu masjid As-Syukri. Selanjutnya kita mengikuti jalan paving dari depan
masjid. Begitu jalan pavingnya habis kita belok kiri. Luruus sampai ketemu bukit
bauksit. Nah dari sini siap-siap belok kanan saat berjumpa belokan ke kanan.
Ribet ya? Dikiit.
Memasuki areal WMSC kita akan disambut oleh
komplek pemakaman tua. Tapi tak usah takut. Apa yang ditakuti dari tulang
belulang di dalam tanah? Yang perlu ditakuti justru lubang-lubang menganga
ketika kita sudah menjejakkan kaki di atas pelantar. Kalau sampai kejeblos,
lumayan bro atitna..
Banyak lubang? Gak keurus ya tempatnya?
Nah itu dia bro.. Aneh juga ni tempat. Masuk aja
kita nggak bayar retribusi apa pun. Cuma bayar parkir, itu pun murah sekali.
Mobil cuma 2000 perak. Padahal Rp.5000 juga gapapa.. Lebihan 3000 nya kan bisa
dialokasikan untuk perawatan pelantar. Mengganti kayu-kayu yang sudah lapuk..
Kesimpulannya, jalan-jalan ke WMSC ada tiga kesenangan
yang bisa kita dapat:
1. Melihat-lihat ekosistem hutan bakau. Hutan di
atas laut ini bukan sesuatu yang bisa kita saksikan sehari-hari.
2. Melihat monyet-monyet lucu. Ada banyak sekali
monyet di WMSC dan relatif tidak takut manusia. Jarang-jarang kan bisa melihat
dari dekat kembaran manusia berukuran kecil ini.. #eh
3.
Foto-foto dengan background yang bagus. Rerimbunan pohon bakau, pelantar
kayu panjang nan berkelok, dan jembatan gugus yang megah adalah background foto
yang sayang untuk dilewatkan. Contohnya seperti foto saya di bawah ini. *narsis
detected*