Konferensi
perubahan iklim di Warsawa, Polandia berakhir mengecewakan. Kondisi ini
memerparah ancaman perubahan iklim dan pemanasan global seiring
terciptanya rekor baru produksi emisi gas rumah kaca. Laporan Worldwatch Institute
menyatakan, produksi emisi gas rumah kaca tidak hanya mencapai angka
tahunan tertinggi, namun juga mengalami pergeseran wilayah produksi.
Mengutip
laporan Global Carbon Project, emisi CO2 dari pembakaran bahan bakar
fosil dan produksi semen mencapai 9,7 gigaton karbon (GtK) pada 2012,
dengan kemungkinan pergeseran ±5%. Tahun 2013, jumlah emisi GRK
diperkirakan mencapai 9,9 GtK. Jumlah emisi GRK pada 2012 ini 58% lebih
tinggi dibandingkan dengan jumlah emisi GRK pada 1990, yang menjadi
patokan (benchmark) tren kenaikan emisi.
Emisi
GRK yang berasal dari batu bara mencapai 43%. Emisi GRK dari minyak
mencapai 33%. Sementara emisi dari gas alam mencapai 18%. Produksi semen
menyumbang 5% emisi sementara flaring atau pembakaran gas menyumbang 1%
sisanya.
Batu
bara tetap menjadi sumber utama emisi CO2, menyumbang 54% kenaikan
emisi pada 2012. Penggunaan batu bara terus meningkat terutama di negara
yang mengalami transisi di sektor energi. Emisi dari batu bara di
Jerman dan Jepang - yang beralih dari pembangkit listrik tenaga nuklir -
naik 4,2% dan 5,6%. Minyak, gas dan semen menyumbang 18%, 21% dan 6%
kenaikan emisi global pada 2012.
Selain
emisi CO2 yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, gas rumah kaca juga
dihasilkan dari gas metana (CH4), gas nitrogen oksida (N2O), dan
chlorofluorocarbon (CFC). Dampak gas-gas ini terhadap perubahan iklim
tergantung pada seberapa lama gas-gas ini beredar dan konsentrasinya di
atmosfer.
Pada
2012, pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi dan alih guna lahan,
meningkatkan konsentrasi emisi CO2 menjadi 393,9 PPM (parts per million)
- naik lebih dari 40% sejak 1750 dan 24% sejak Scripps Institution of
Oceanography mulai mencatat rekor ini pada 1959.
Emisi
China naik 5,9% pada 2012, menyumbang 71% kenaikan emisi di bumi pada
tahun yang sama. Emisi Amerika Serikat dan Australia - walaupun masih
merupakan dua produsen emisi terbesar - turun 0,05% dan 11,6% . Empat
penghasil emisi terbesar dunia pada 2012 adalah China (2,626 juta ton
karbon/MtC), Amerika Serikat (1.397 MtC), India (611 MtC), dan Federasi
Rusia (492 MtC).