Air Terjun Ceuraceu |
Di Kabupaten Bireuen, atau sering disebut dengan Kota Juang, ada sebuah air terjun yang tersembunyi. Air Terjun Ceuraceu, itu nama yang diberikan oleh warga setempat. Letaknya terpencil dan mencapainya butuh petualangan.
Pesona keindahan alam di Bireuen banyak yang masih terpendam, salah satu tujuan yang sempat saya kunjungi bersama teman-teman blogger di tanah Kerajaan Jeumpa ini, yakni ke sebuah kecamatan yang bernama Pandrah.
Tidak jauh dari jalan raya Medan-Banda Aceh, di Pandrah inilah kami mulai menelusuri beberapa lokasi. Pertemuan pertama dengan melewati jalan yang mulus adalah sebuah bendungan yang ada di Gampong Samagadeng, dari bendungan yang bertuliskan TUMIBA09 inilah akhirnya mengetahui bahwa debit air yang mengumpul di bendungan tersebut berasal dari air gunung yang mengalir ke hilir. Hmm, mencari hulu pun tentu menarik.
Perjalanan pun dimulai lagi, kini jalan yang mulus tinggal tanah-tanah dari gunung. Bergerak dari daerah bendungan TUMIBA09 sekitar 4 km, kami pun mulai menemukan kawanan hutan-hutan yang berada di badan jalan yang dilalui. Sekitar hampir 30 menit bergumul dengan debu dan terik matahari yang menyengat, akhirnya kami tiba pada sebuah tempat.
Terdengar bunyi gemericik air dan kicauan burung-burung, dan kami sudah menebak suara air ini tak lain berasal dari air terjun. Air Terjun Ceuraceu, begitulah warga di sana menyebutnya. Keberadaan kami pun tercatat tepat berada di atas air terjun yang sedang dalam kondisi musim kemarau. Bukan kepalang bagaimana caranya bisa melihat air terjun jika berada di atas, akhirnya kami memutuskan untuk turun ke bawah.
Mendadak aksi menuruni tebing pun harus dilewati, sekitar 25 meter dengan batu-batu yang terjal. Tempat ini memang cocok juga bagi pecinta alam yang suka melakukan climbing (panjat tebing) selain menikmati indahnya pesona air terjun.
Akhirnya kenikmatan melihat air terjun dari bawah sampai juga. Walaupun tidak deras, tapi debit air yang turun pada musim kemarau setidaknya sudah melepaskan rasa penasaran kami.
Air Terjun Ceuraceu |
Perjalanan menempuh ke Air Terjun Ceuraceu ini lebih kurang 8 km dari jalan raya Medan-Banda Aceh, dengan keadaan dan kondisi jalan yang cukup menantang. Jika tidak salah, saat ini akses jalan sudah mulai bagus kembali. Walaupun tidak begitu jauh dari jalan raya, tempat ini memang jauh dari pusat keramaian pasar atau keude dan fasilitas umum lainnya.
Air Terjun Ceuraceu |
Jadi sebelum bergerak ke air terjun ini, siapkan bekal seperlunya. Menikmati santap siang di air terjun ini juga menjadi hal yang menarik. Tapi ingat, jangan pernah tinggalkan jejak dan sampah di tempat ini!