Inilah Tips Mendaki Gunung Saat Menstruasi |
Dear Srikandi Petualang.
Beberapa waktu yang lalu ada beberapa cewe - cewe nanya ke gue “gimana sih kak kalau lagi naik gunung tiba – tiba “dapet”? Bahkan ada juga cowo yang nanya hal yang sama “gimana kalo tiba-tiba dapet?” Loh ini cowo yang aneh, ahahah. Tapi maksudnya adalah gimana kalau tiba – tiba cewenya pas lagi naik gunung terus menstruasi? Yah gue jawab santai “bagus dong, dari pada telat dapet.. ”
Tapi bukan itu problemnya, banyak banget kaum Srikandi yang bingung dan galau ketika “Pas naik gunung tiba – tiba menstruasi?” Sekali lagi, tenang.. Gak usah panik! Selow ajah lah.. Itu adalah hal yang lazim terjadi. Jangan panik… Kalau elu gak dateng bulan tuh baru panik Dan kalau elu belum menstruasi juga, jangan tanya ke gue yah.. Jangan! Bukan gue
6 kali naik gunung, dan 6 kalinya gue kedatangan tamu bulanan. Kalau bayanginnya tuh pasti ribet banget, tapi kalau dijalanin ternyata gak seribet itu kok
Berikut ini gue mau sharing beberapa tips “jika sang tamu datang pada saat kita lagi mendaki gunung” Tentunya yang paling terpenting adalah preparation kalian sebelum naik gunung, standard perlengkapan mendaki gunung yang harus dibawa salah satunya adalah “pembalut” ini yang gak boleh lupa.
Silahkan dibaca tips berikut ini :
- Bawa Pembalut. Ini penting, kalau memang kepepet dan lupa bawa, bisa pakai handuk bersih dan harus rajin mencuci dan menjemurnya. Ribet kan? Makanya wajib bawa pembalut.
- Jika tiba – tiba tamu bulanan lu dateng pada saat yang gak tepat atau pada saat naik gunung, segeralah ganti pembalut, cari semak-semak di balik pohon dan pakailah pembalut tersebut, inget jangan manja jangan suruh cowonya yang pakein bukan muhrim
- Jika pembalut terasa sudah penuh, yah cobalah untuk ganti lagi pembalutnya jangan sampai tembus karena bisa lebih ribet.
- Jangan buang pembalut yang sudah kotor dengan sembarangan! JANGAN! Bungkus pembalut dengan tissue/kertas/koran kemudian bungkus dengan plastik lalu masukan ke dalam carrier. Di double kantong plastiknya juga ga apa – apa.
- Jangan buang pembalut bekas sembarangan atau disemak – semak juga apalagi nyuruh cowo elu yang buangin, JANGAN! Dan tolong sampah pembalut TIDAK disimpan di dalam lobang galian. JANGAN menggali dan menyimpan sampah pembalut disitu, inget itu sampah pembalut bukan harta karun yang dikubur
- Gak usah ngerasa sok jijik dengan pembalut sendiri karena itu udah jadi kodratnya, nikmatilah
- Setelah sampai di campsite, usahakan untuk ganti kembali pembalut jangan malas apalagi sampai nunggu tembus.
- Sebelum tidur usahakan ganti lagi pembalutnya dan bersihin dulu yah miss V-nya.
- Buatlah miss V sekering mungkin jangan sampai lembab pada saat menstruasi.
- Sehari bagusnya gantilah pembalut 3 – 4 kali.
- Cara ganti pembalut, sebelum mengganti pembalut dengan yang baru, cobalah untuk ambil tissue basah, atau bilas dengan air untuk bersihkan daerah miss V kita.
- Untuk mencegah supaya gak tembus, biasanya gue pakai 2 atau pakai pembalut yang panjang dan bersayap.
- Kalau masih tembus juga, cobalah cari pembalut dari bahan gore-tex
- Lakukan streching sebelum mendaki gunung jika lagi mens, ini bisa bantu mengurangi rasa sakit perut yang keram saat mens.
- Jika perut terasa keram karena menstruasi, gak perlu panik, itu adalah hal yang wajar, cobalah untuk tenang dan jika sudah enakan lakukanlah banyak gerakan atau teruslah berjalan. Cobalah alihkan sakit perut tersebut dengan melihat pemandangan sekitar atau cowo – cowo yang ada di grup lain, mungkin itu bisa membantu
- Jangan minum obat/painkiller untuk ngurangin rasa sakit, efek painkiller tersebut bisa mengganggu perjalanan.
- Untuk mencegah supaya gak mens, bahkan ada temen gue yang minum pil penunda datang bulan. Duh.. itu gak penting.. karena darah kotor itu harus tetap dibuang, bukan disimpen. Kaya tabungan ajah disimpen, dia kata bakalan berbunga kali yah
- Istirahat yang cukup pada malam hari akan membuat badan lebih segar saat menstruasi.
See! Menstruasi bukanlah halangan untuk mendaki gunung, asal pada gak males dan pada gak bikin ribet ajah. Inilah uniknya jadi perempuan, kenikmatan seorang wanita adalah ketika masih diberikan kesempatan untuk mestruasi didatengin tamu setiap bulan. Kalo tamunya gak datang kan pasti repot juga
Yang jelas, jagalah daerah kewanitaan kalian pada saat naik gunung. Jangan sampai pulang dari gunung malah dapet penyakit baru karena kalian tidak merawat miss V dengan baik. Inget mendaki gunung adalah kegiatan yang menuai banyak keringet, kebayang dong ketek ajah banyak keringet bisa bikin bau apalagi miss V yang tertutup.. inget loh itu “ASET MASA DEPAN”
Sekali lagi, dear kaum Srikandi yang terhormat.. Ini sekalian kampanye untuk tidak membuang sampah “pembalut” di sembarang tempat, apalagi di Gunung. Selain pamali katanya, cobalah untuk melihat bahwa darah kotor atau najis tersebut berserakkan di jalur pendakian? Oh, itu memalukan! Inget itu bukan roti dengan selai tobeli, itu adalah sampah pribadi yang wajib dibawa turun.
Tulisan ini juga dibuat karena gue sedih banget liat masih banyak sampah pembalut yang bertaburan, waktu gue ke Semeru, ke Rinjani, bahkan di Gede juga masih banyak cewe – cewe yah yang jelas sih kaum perempuan pastinya yang buang pembalut tersebut dengan sembarangan. Gak mungkin kan laki – laki buang pembalut?
Bukan hanya pembalut, tapi semua sampah gak boleh dibuang sembarangan, di gunung, di kota dimanapun.. Buanglah sampah pada tempatnya \m/
So, mulai sekarang biasakan mendaki gunung dengan sehat.. persiapan yang baik akan membuat perjalanan mendaki gunung kita menjadi lebih nyaman dan seru!
Happy Safe Trekking Srikandi!