Desa Benan salah satu kawasan konservasi terumbu karang di Lingga |
Puluhan pengelola wilayah konsevasi mengikuti bimbingan teknis pengelolaan wilayah perairan. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Coral Reef Rehabilitation Managemen Program – Coral Triangle Initiative (Coremap-CTI) Fase III, di aula Hotel Lingga Pesona, Senin (19/10) malam.
Bimtek program Coremap CTI untuk Fase III tahun 2015 tersebut, diharapkan dapat mendorong pencapaian target nasional. Yakni kawasan konservasi perairan seluas 20 juta hektar, pada tahun 2020 mendatang.
Abang Muzni, Kepala DKP Kabupaten Lingga mengatakan, di Kabupaten Lingga, berdasarkan SK Bupati Lingga saat ini luas kawasan konservasi ditetapkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan, seluas 382 ribu hektar.
“Kawasan konservasi ini kita beri nama Datok Bandar. Ada 7 lokasi site project Coremap CTI di sana. Kedepannya, kawasan ini diharapkan dapat menjadi sumberdaya yang tersedia dan dapat dimanfaatkan bagi semua masyarakat yang mampu mengolahnya,” ungkapa Abang Muzni di aula Hotel Lingga Pesona.
Tujuh titik kawasan konservasi perairan di Kabupaten Lingga yakni Desa Benan, Desa Batu Belubang, Desa Tajur Biru, Desa Mamut, Desa Penaah, Desa Sekanah dan Desa Limbung.
Khusus tujuh wilayah perairan tersebut, dikatakan Muzni, para nelayan sudah cukup memahami pentingnya konservasi terumbu karang di kawasan perairan mereka.
“Awalnya, di tujuh titik ini cukup rawan pengrusakan lingkungan bawah laut,” kata dia.
Namun, setelah adanya sosialisasi program Coremap pada Fase II lalu, yang difokuskan pada penyadaran terhadap lingkungan, telah berhasil mengurangi aksi pengrusakan lingkungan perairan oleh para nelayan, seperti pemboman ikan, trawl, dan sebagainya.
Sementara, untuk program Coremap CTI Fase III kali ini, yang ditargetkan berjalan selama lima tahun kedepan, difokuskan kepada penguatan kelembagaan dan pengelolaan kawasan pesisir serta pulau kecil.
“Fase III fokus pada penguatan kelembagaan, serta pengelolaan pulau-pulau kecil di perairan. Kita harapkan lima tahun kedepan, Program Coremap Fase III ini didukung pemerintah daerah. Karena tanpa itu, KKP sendiri juga akan sulit mendukungnya,” tuturnya.
Selain itu, tambah Abang Muzni, sosialisasi program Coremap tersebut bukan hanya untuk kepentingan pemerintah semata, atau segelintir kelompok saja. Akan tetapi kegitan Coremap itu ditujukan lebih kepada kepentingan generasi kedepan.
“Ini bukan untuk pemerintah atau segelintir kelompok saja, tapi ini lebih ditujukan bagi anak cucu kita kedepan,” paparnya.
Untuk itu diharapkan, dengan kegiatan bimtek program coremap tersebut, mampu mengarahkan peserta sebagai pengelola, untuk memahami apa yang harus mereka lakukan terhadap kawasan konservasi di wilayah mereka. Pada bimtek ini, DKP Kabupaten Lingga menggandeng Lembaga Konservasi Internasional Indonesia.