Senja di Pulau Benan. |
PLH Indonesia - Jelang event Sail Karimata 2016 pada bulan Oktober mendatang yang akan ‘menyinggahi’ Desa Wisata Pulau Benan, pengurus desa wisata berharap pemerintah segera lakukan persiapan sarana dan prasarana yang layak dan nyaman.
Sebagai gerbang utama wisata Kabupaten Lingga, sejumlah fasilitas yang ada perlu dilakukan pembenahan. Baik akses tangga pelabuhan yang telah rusak maupun sarana prasarana lainnya seperti pusat informasi.
“Sebab, kedepan Benan bukan hanya tujuan wisata lokal, tapi sebentar lagi akan menjadi tujuan wisata dunia,” ungkap Sahlan, pengurus desa wisata, Senin (1/8) pagi.
Momentum event Sail Karimata yang bertaraf internasional nanti, kata Sahlan, perlu ditunjang sarana dan prasarana yang memadai. Meski masih seumur jagung dan terus berbenah empat tahun terakhir, wisata Benan telah menarik minat kunjungan lokal maupun mancanegara. Setiap bulannya, jumlah kunjungan tak pernah sepi.
“Alhamdulillah, ada terus yang datang. Ini kesempatan kita. Apalagi sekarang ada speedboat langsung dari Batam dengan jarak tempuh hanya 1 jam. Sangat-sangat menjanjikan,” timpal Sahlan.
Yang menjadi poin utama dan daya tarik Desa Wisata Benan, jelas Sahlan, karena kealamiannya. Konteks wisata bahari, adalah prodak wisata Benan dimana pengunjung akan dimanjakan dengan keindahan alam, pantai, laut serta ramah tamah warga nelayan pesisir Benan.
Beberapa waktu lalu dikatakannya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga akan membantu pembenahan jalan menuju homestay dan pusat informasi di pintu pelabuhan. Sementara Pemprov, akan membangun jalan lingkar yang nanti akan menjadi track sepeda. Selain itu, Dihub Lingga juga telah merencanakan pembenahan tangga dermaga yang kondisinya retak.
“Ini yang harus jadi perhatian dan perlu segera dibangun. Waktu kita tidak banyak lagi. Kita juga berharap nanti saat even Sail Karimata berlangsung, kegiatan Festival Bunda Tanah Melayu dari Disbudpar sukses dan mengangkat ciri khas seni dan budaya pesisir,” tutupnya. (mhb/bpos)