1989
Awal tahun dunia panjat tebing Indonesia merunduk dilanda musibah,
gugurnya salah satu pemanjat terbaik Indonesia, Sandy Febyanto, jatuh di
Tebing Pawon, Citatah.
Tapi
tak lama, semangat almarhum seolah justru menyebar ke segala penjuru,
memacu pencetakan prestasi panjat tebing di Bumi Pertiwi ini. Tim Panjat
Tebing Yogyakrta / TPTY melakukan ekspedisi ke Dinding Utara Carstensz
tetapi gagal mencapai puncak secara direct, namun jalur normal Carstensz
berhasil dipanjat sebelumnya. Kembali kawasan Citeureup dirambah anak
Aranyacala, kali ini Tebing Rungking.
Arek-arek Young Pioneer dari Malang memanjat tebing Gajah Mungkur diseputaran dalam kawah Gunung Kelud. Kemudian tim Jayagiri dalam persiapannya ke Lhotse Shar di Nepal, mematok target memanjati semua pucuk-pucuk tebing sekeliling kawah Kelud tadi, tapi tak berhasil. Ekspedisi Lhotse Shar itu sendiri batal berangkat. Tebing Uluwatu dipanjat ekspedisi putri yang kedua, dari Mahitala Unpar.
Kelompok
MEGA Universitas Terumanegara melakukan Ekspedisi Marathon Panjat
Tebing, beruntun di tebing-tebing Citatah, Parang, Gajah Mungkur, dan
berakhir di Uluwatu, dalam waktu hampir sebulan, marathon panjat tebing
pertama di Indonesia. Ekspedisi Putri Lipstick Aranyacala dia
Bambapuang, tapi musibah menimpa sebelum puncak tergapai.
Ali
Irfan Batubara, fotografer tim, tewas tergelincir dari ketinggian.
Tahun ini tercatat tak kurang dari sepuluh kejuaraan panjat dinding
diselenggarakan di Indonesia. Beberapa yang besar antara lain di
Universitas Parahyangan Bandung, Universitas Trisakti Jakarta, ISTN
Jakarta, di Markas Kopassus Grup I Serang, dua kali oleh Trupala SMA-6
(di Balai Sidang dan Ancol), lalu SMA 70 Bulungan Jakarta, kelompok KAPA
FT Ul, Geologi ITB.
Mapala
Ul bikin 2 ekspedisi, Mount Cook (3764 m) di Selandia Baru dan Puncak
McKinley (6149 m) di Alaska. Empat anggota Wanadri mengikuti kursus
pendakian gunung es di Rainier Mountaineering Institute di AS,
dilanjutkan dengan bergabung dengan ekspedisi AS ke Kangchenjunga di
Himalaya.
Di
Alpen, Ekspedisi Wanita Alpen Indonesia berhasil pula merampungkan
misinya, mendaki 5 puncak tertinggi di 5 negara Eropa, Mont Blanc
(4807m, Perancis), Grand Paradiso (4601 m, Italia), Marts Rosa (4634 m,
Swiss), Grossgiockner (3978 m, Austria) dan Zugsptee (2964 m, Jerman
Barat). Akhir tahun ini ditutup dengan gebrakan Budi Cahyono (TRAMP
INDONESIA ) melakukan pemanjatan solo di Tower III Tebing Parang.
Artificial solo climbing pada big wall yang pertama di Indonesia.