Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli Bali |
Satu diantara sebagai dambaan kita yang mungkin saja begitu sulit dikerjakan yaitu bebas sampah. Predikat ini seakan olah tak dapat diwujudkan lantaran kurang sadarnya orang-orang bakal utamanya kebersihan. Sangat banyak dampak yang diakibatkan bila kita dapat wujudkan hal itu, tidak cuma untuk kita tetapi untuk anak cucu kita nantinya yang bakal tempati tempat yang sudah kita siapkan. Sebagian negara memanglah populer bakal kebersihannya tetapi umumnya cuma di kota kota besar sebagai object wisata. Di sini kami dapatkan sebagian desa yang begitu layak anda kunjungi lantaran kebersiahanya, bebas polusi serta begitu terihat hijau bakal warna alam. Begitu sejuk serta nyaman untuk dikunjungi. Mungkin saja sedikit yang mengulasnya, tersebut desa bebas sampah predikat paling bersih didunia versus anehdidunia.
Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli Bali
Walau telah jadi obyek wisata, satu desa mungil di Bali tetaplah melindungi segi tradisional serta ketertiban wilayahnya. Berikut Penglipuran, desa bersih nan cantik yang terdapat di Kabupaten Bangli. Kata 'Penglipuran' datang dari 'Pengeling Pura' yang berarti 'tempat suci untuk kembali kenang beberapa leluhur'. Desa mungil yang terdapat di Kabupaten Bangli, Bali ini jadi destinasi favorite traveler lantaran kebersihan, keindahan, serta kehidupan tradisional yang masihlah terbangun baik.
Rumah-rumah setipe berderet di jalanan menanjak. Situasi hijau begitu merasa, mobil serta motor tidak bisa masuk kedalam desa. Semuanya kendaraan memanglah diparkir dekat gapura, hingga Penglipuran bebas dari asap knalpot. Ada di ketinggian 700 mdpl, Penglipuran termasuk juga desa yang sejuk. Bangli sendiri adalah hanya satu kabupaten di Bali yg tidak bersebelahan segera dengan laut. Jalanannya terbuat dari batu alam, bunga warna-warni tumbuh di banyak tempat. Ada bugenvil, kembang sepatu, mawar, sampai kamboja. Begitu memanjakan mata!
Jalan masuk desa Penglipuran Bangli lewat penglipuran
Jalan masuk desa Penglipuran Bangli lewat penglipuran |
Ada sekitaran 200 tempat tinggal tradisional di Penglipuran, turis dapat segera masuk ke dalamnya. Setiap tempat tinggal miliki pintu masuk yang sama, namanya 'angko-angko' yang terbuat dari tanah liat. Di tepi angko-angko ada papan diisi info nama yang memiliki tempat tinggal serta anggota keluarga. Dibagian atas desa ada pura yang jadi tempat sembahyang paling utama warga Penglipuran. Terkecuali nikmati panorama serta keramahan warga Penglipuran, traveler dapat juga mencicipi minuman khas bernama 'yolo cemcem'. Rasa-rasanya asam segar dengan potongan kelapa muda di dalamnya.