Kawasan bukit bangkirai merupakan Kawasan Hutan Konservasi yang luasnya sekitar 1500 Ha, dan pada tahun 1998 510 Ha dari luas kawasan tersebut telah diresmikan sebagai kawasan wisata. Keunikan wisata di Bukit Bangkirai adalah Canopy Bridge atau Jembatan Tajuk. Canopy Bridge memiliki total panjang sekitar 64 meter. Terdapat 4 jembatan yang saling terhubung. Namun, kondisi saat ini ada satu jembatan panjang yang mengalami kerusakan dan tidak diperkenankan untuk dinaikin, sebelum dilakukan perbaikan.
Kawasan wisata bukit bangkirai, memiliki
fasilitas yang cukup lengkap. Terdapat beberapa cottage untuk menginap
yang telah dilengkapi listrik dan ada juga yang belum dilengkapi listrik
(jika pengunjung benar2 ingin merasakan hidup di alam). Selain cottage,
ada juga fasilitas lainnya seperti Lamin tempat pertemuan, Kolam
renang, restaurant dan lapangan hijau kecil untuk kegiatan outdoor.
Untuk bisa menuju canopy bridge, kita bisa berjalan melalui Trek
yang sudah tersedia. Trek Pertama kita akan melalui jalan setapak kecil
di dalam hutan sejauh 150 meter, dan kita sudah bisa menikmati aroma
lembab Hutan Hujan Tropis Kalimantan , suara satwa dan pepohonan besar
Dipterocarpaceae yang sebagian sudah di beri nama. Sehingga kita bisa
dengan mudah mengetahui jenis pohon tersebut. Untuk Lanjut Trek kedua
kita akan berjalan di jalan setapak di dalam hutan hujan tropis sejauh
300 meter, Takkan pernah kita merasa bosan berada didalam hutan dengan
keunikan serta keanekaragaman pohon dan satwa yang tersuguh didalamnya.Sesampainya di canopy bridge, dan mengatur napas setelah melalui jalan setapak dan rintangan alam. Kita bisa menaiki tangga untuk bisa menyebrangi jembatan. Tangga yang akan dinaiki memiliki tinggi sekitar 30 meter. Buat kawan yang takut ketinggian, sebaiknya pada saat menaiki tangga tidak perlu melihat kebawah agar bisa berhasil sampai di puncak . Kemudian setelah sampai di puncak tangga tertinggi, cuma bisa bilang “subhanallah” indah sekali.
Suguhan Hutan Hujan Tropis, beraneka jenis dari Dipterocarpaceae dan pohon buah hutan tersaji indah. Dimana beraneka warna dan bentuk tajuk saling menyatu dan terlihat burung rangkong sedang bertengger di dahan pohon yang kering, Burung srigunting (Dicrurus paradiseus) yang memamerkan ekornya yang indah, lutung merah bergelantungan kesana kemari berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain, suara Owa yang tak henti – hentinya mengeluarkan nyanyian merdu ditambah dengan kicau suara burung yang menyempurnakan keindahan hutan Alam di Bumi Kalimantan.
Reski Udayanti
Kunjungi http://adinandra.lingkungan.org