Pembangunan Kebun Raya Batam didukung penuh oleh Menteri
Pekerjaan Umum, Joko Irmanto. Ia berharap BP Batam dan Pemko Batam segera
mengajukan rencana pembangunan Kebun Raya tersebut.
Selain untuk konservasi tumbuhan, di Kebun Raya Batam juga
akan dibangun rumah adat provinsi se Indonesia. Sayangnya, hingga saat ini Joko
mengaku belum tahu desain Kebun Raya Batam yang menurut rencana akan dibangun
di kawasan Nongsa tersebut.
“Belum tahu (desain). Nanti kalau sudah siap, silahkan
diajukan sama saya. Kalau bisa (anggaran) tahun depan. Kita lihatlah nanti,”
kata Joko Irmanto usai menghadiri Seminar nasional bendungan di Harmoni One,
Batam, siang tadi (27/3).
Sementara itu Kepala BP Batam Mustofa Widjaja mengatakan, di
atas lahan itu akan ditanami tumbuhan langka yang ada di Kepri. Bahkan jika
mengijinkan, di Taman Raya Batam juga akan dikembangkan juga tanaman langka di
Indonesia.
Direncanakan
pengelolaan Kebun Raya Batam ini akan dikelola badan tersendiri. Terkait
dengan desain kebun raya, saat ini sedang disiapkan bersama Pemko dan LIPI.
Kepala Dinas Tata Kota Gintoyono mengatakan Kebun Raya Batam
tersebut akan dibangun di atas lahan 80 hektar dengan anggaran sekitar Rp 800
Miliar. Rencananya Kebun Raya Batam ini akan dibangun di seputaran kawasan
terminal ferry internasional Nongsapura.
“Itu akan dijadikan hutan kota dan ini sangat penting untuk
warga yang ada di Kota Batam. Ini juga atas usulan dari masyarakat kota Batam,”
Kata Gintoyono.(ian)