Hari
ini dunia kembali menyerukan upaya perlindungan kelestarian lingkungan.
Tanggal 8 Juni diperingati sebagai Hari Kelautan Dunia / World Oceans
Day. Tema peringatan Hari Kelautan kali ini adalah "Bersama kita bisa
melindungi laut" atau “Together we have the power to protect the ocean”.
Menurut
data UNESCO, lebih dari 1000 spesies baru telah ditemukan di kawasan
laut yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia atau World Heritage List.
Data ini dikumpulkan oleh portal keanekaragaman hayati laut milik UNESCO
yaitu Ocean Biogeographic Information System (OBIS).
Konvensi
Warisan Dunia tahun 1972 melindungi 46 wilayah kelautan di seluruh
dunia dengan memertimbangkan faktor keindahan alam, fungsi ekologis,
proses geologis serta kandungan keanekaragaman hayati yang tidak bisa
ditemukan di wilayah lain.
Lebih
dari 70% permukaan bumi adalah laut dan banyak dari warisan dunia yang
berlokasi di laut. Menurut Alyssa Isakower, koordinator perayaan Hari
Kelautan Dunia, setiap tahun semakin banyak masyarakat dan organisasi
yang terlibat dalam upaya positif melindungi laut. "Kami berharap semua
bisa merayakan Hari Kelautan ini dengan positif, dengan berbagi
inspirasi dan pengetahuan mengenai laut menuju terciptanya bumi yang
lebih aman dan sehat," ujarnya dalam berita resmi World Oceans Day.
Lebih
dari 250 acara akan dilaksanakan di seluruh dunia. Di London, akan ada
konser musik, barbeque dan diskusi mengenai upaya mewujudkan masa depan
laut yang berkelanjutan. Di Monterey, Amerika Serikat. Aquarium Monterey
Bay merayakan ulang tahunnya yang keenam dengan menggelar konser musik
dan berbagi informasi - juga makanan - mengenai cara pengelolaan sumber
daya laut yang ramah lingkungan. Upaya ini untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat mengenai manfaat laut bagi ekosistem di bumi dan bahwa danau,
sungai dan laut adalah ekosistem yang saling terkait.
Australia
akan menggelar kampanye online gaya baru di wilayah Terumbu Karang
Besar atau Great Barrier Reef dengan mengadakan tur bawah laut yang akan
disiarkan langsung melalui YouTube Live broadcast dan Google+ Hangout.
Di
Terengganu, Malaysia, Malaysian Nature Society akan memberikan kursus
gratis bagi penyelam dan snorkelers cara menikmati dan menjaga ekosistem
kelautan. Akan ada aksi bersih-bersih pantai, edukasi dan eksplorasi
ilmiah yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat atas ekosistem
laut.
Di
Jakarta, Indonesia, organisasi lingkungan WWF-Indonesia akan menggelar
peringatan Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) yang jatuh
sehari setelah peringatan Hari Kelautan Dunia, Minggu (9/6).
Menurut
WWF-Indonesia, Segitiga Terumbu Karang adalah kawasan laut dengan
keanekaragaman hayati karang tertinggi di dunia. Kawasan ini mencakup 6
negara, yaitu Filipina, Indonesia, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua
Nugini, dan Timor Leste.
Keberadaan
kawasan perairan seluas 6 juta km2 ini sangat penting untuk melindungi
keberlangsungan hidup planet bumi yang tengah menghadapi ancaman serius
degradasi lingkungan, eksploitasi dan ancaman perubahan iklim.
Segitiga
Terumbu Karang juga merupakan rumah bagi 76% spesies terumbu karang
dunia, 6 dari 7 spesies penyu laut, dan sekitar 2,228 spesies ikan
(termasuk salah satunya adalah ikan hiu). Secara spesifik, WWF-Indonesia
akan menggelar kampanye #SOSharks (Save Our Sharks) yang mengangkat isu
perlindungan hiu di Indonesia untuk memeringati Hari Terumbu Karang
Dunia.