Bukittinggi….wah kalo ditanya soal Bukittinggi pasti ga ada
habis-habis…hmmm..yup..Banyak tempat yang bisa dikunjungi di kota wisata ini.
Aku aja ga bosan-bosan jalan di Bukittinggi. Mo gimana kali, kampung halamanku
hehehe…
Ada beberapa tempat wisata di kota yang pernah menjadi ibu
kota negara RI kala perang masih berkecamuk. Salah satunya adalah Lobang Jepang
atau Goa Jepang (sama aja sih kayaknya) yang masih berada di areal pusat kota
Bukittinggi. Goa ini berada di tempat wisata yang dikenal ma masyarakat dengan
nama Panorama Indah.
Lobang Jepang adalah bukti sejarah pendudukan Jepang yang
masih tersisa hingga sekarang. Lubang gunung yang berdinding batu keras ini
panjangnya puluhan meter di bahwa Jl. Raya Ngarai Sianok, memiliki rahasia dan
keunikan tersendiri.
Dengan rongga berbentuk setengah lingkaran yang rata-rata
tingginya sekitar dua meter itu– kecuali beberapa rongga yang memaksa para
pengunjung membungkuk untuk melewatinya—gua ini dulunya memiliki fungsi
strategis bagi serdadu Jepang.
Lorong masuknya sangat dalam dan panjang. Ada sekitar 128
anak tangga untuk turun ke bawah sebelum akhirnya para pengunjung melewati
ruang demi ruang Lobang Jepang itu. Laksana terowongan para pengunjung akan
melewati beberapa lorong gua yang bercabang-cabang.
Memang tak begitu rumit bagi yang mengetahui gua ini, tapi
buat orang yang belum pernah melintasinya lumayan membingungkan. Saat di dalam,
pengunjung tak akan bisa membedakan antara pagi, siang, atau malam.
Lorong-lorong diberi penerangan lampu neon.
Lobang Jepang itu terbagi dalam beberapa kamar. Mulai dari
lorong untuk rapat mereka, tempat makan hingga kamar para tahanan yang orang
Indonesia. Ada 12 barak militer, 12 tempat tidur, 6 buah ruang amunisi, dua
ruang makan romusha dan satu ruang sidang.
Yang unik adalah, karena lorong gua ini punya beberapa
saluran untuk ke atas tanah, beberapa lorong dipakai sebagai lorong penyergapan
dan pengintaian bagi para penduduk – Indonesia – yang kebetulan melintasi
daerah itu.
Yang cukup mengagetkan, menurut masyarakat, selain dua
lubang itu, ada sebuah lubang yang dijadikan untuk pembuangan para korban yang
jelas telah berupa mayat.
”Ini lubangnya, tapi sudah diperkecil dengan semen agar tak
berbahaya buat pengunjung sekarang. Kabarnya, dulu, di lubang ini pernah ada
orang luar negeri yang jatuh terperosok,” ujarnya. Lumayan menyeramkan. Bila
seseorang terperosok masuk lubang, ia akan langsung ke bibir jurang Ngarai
Sihanok, dan kemudian menghilang untuk selamanya.
Kunjunganku ke Goa Jepang ini adalah kunjungan yang pertama
sejak 12 tahun yang lalu..Bis terakhir kesana waktu masih 6 SD. Bareng
rombongan sekolah. Itupun dapet pengalaman buruk..Mati lampu cing..padahal lagi
jalan ditengah-tengah lorong…ppfffttt..takut banget…
Tapi Goa Jepang yang sekarang udah ga seseram dulu lagi.
Seru aja jalan di dalam. Lagian udah banyak yang direnovasi juga. Trus
lampu-lampunya udah banyak. Ada CCTV juga ding. Tapi idup ga ya??? lupa
nanya…:D
Katanya goa Jepang ini mo dikembangin lagi ama pemerintah
kota Bukittinggi. Di dalamnya mo dibikin cafe dan berbagai fasilitas umum
lainnya. Duh, kayaknya seru juga ya..nongkrong disana sambil berwisata
sejarah…hmmmmm
Selain ada Goa Jepang, di lokasi yang sama juga ada taman
Panorama, yang selain berupa tempat yang rindang, juga tempat bercengkerama dan
berjualan cenderamata. Taman yang merupakan bagian dari areal Ngarai Sihanok
ini dihiasi pepohonan. Kera-kera liar kerap muncul untuk mendapatkan makanan
dari para pengunjung.
YAng paling seru itu, naik ke anjungan yang ada di sana.
Bisa ngeliat keindahan Bukittinggi. Terutama Ngarasi Sianok. Bisa liat air
sungai yang mengalir di antara dua tebing. Liat pemandangan alam yang
bener-bener menakjubkan. Subhanallah…..apalagi semakin seru rasanya saat wajah
kita diterpa angin sejuknya Bukittinggi.
Tapi sayang, si kakak ga mau ikut naik keanjungan. dia takut
ketinggian….setelah dipaksa-paksa mau juga siy naik. Tapi cuma satu tingkat,
lumayanlah wkekeke….
Menapaki tangga itu kita nanti bisa sampai di daerah yang
bernama Kota Gadang. Pusat kerajinan Perak di Bukittinggi. Tapi sayang, aku lom
pernah kena…hiks..kasian banget ya….
Tapi yang pasti….Bukittinggi bener-bener ga
ngebosenin…hehehe
itulah kisahku teman-teman, kunjungi aku ya di http://sesri.wordpress.com