By Syamsul Bahri Baharuddin |
Pulau Badi bersama dengan Pulau Pajenekang adalah wilayah Desa Mattiro Deceng yang masuk lokasi COREMAP (Corel Reef of Rehabilitation Management Project) Fase II, terbagi atas dua dusun yaitu Dusun Utara dan Dusun Selatan. Desa Mattiro Deceng berbatasan dengan pulau – pulau kecil di sekitarnya dalam wilayah Desa Mattiro Bone di sebelah utaranya, Desa Mattiro Langi di sebelah baratnya, Kelurahan Barrang Lompo di sebelah selatannya dan Perairan Makassar di sebelah timurnya
Pulau Badi boleh dibilang pulau mungil yang eksotik. Luasnya hanya sekitar 6,50 hektar dengan jumlah penduduk 402 KK atau 1868 jiwa, 920 jiwa Laki - laki dan 948 jiwa perempuan menurut sumber data Desa Mattiro Deceng. Keseharian masyarakat Pulau Badi bermata pencaharian sebagai nelayan Purseine (Gae) 343 orang, Pancing Ikan Kerapu 106 orang, Pancing Ikan / Cumi - cumi 66 orang, Papuka 8 orang, Bubu Tindis dan Bubu Hanyut 12 orang serta pedagang pengumpul sebanyak 275 orang. Dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar dan berkarakter ramah, memberikan kehangatan tersendiri bagi pengunjung untuk lebih mengenal sosial budaya dan filosofi hidup masyarakat pulau setempat.
Pulau Badi lebih dikembangkan sebagai obyek wisata bahari. Selain itu, Pulau ini juga sebagai pusat pengembangan penelitian dan pelatihan Terumbu Karang serta pengembangan wisata bahari untuk kegiatan edukasi, outdoor recreation, diving course dan traveling, education sea training, outbond and water sport, dan wisata kuliner sea food. Pulau Badi juga syurga bagi penikmat sea food, beberapa jenis ikan ekonomis penting dapat dengan mudah ditemui disini seperti Baronang (siganus sp), Katamba (lethrinus erythropterus), Sunu(ephineperus sp), Ekor Kuning (casio teres), Katombo (dekapterus tabi) dan Cumi-Cumi.
Pulau Badi sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal, manca negara maupun akademisi untuk kepentingan penelitian. Di pulau ini, pengunjung dapat menikmati keindahan panorama alam bahari bawah laut yang sangat indah, terumbu karangnya yang cantik serta dapat disaksikan berbagai spesies ikan hias. Di Pulau ini juga pengunjung dapat belajar bagaimana transplantasi karang itu dilakukan serta menyaksikan Cumi - cumi bertelur dengan menyelam hanya kedalaman 5 sampai 10 meter. Belum lagi keasyikan menikmati budidaya teripang dan kuda laut dimana pengunjung dengan leluasa memperhatikan tingkah laku kuda laut pada saat kawin.
Berikut galery foto saat melakukan penelitian di Pulau Badi
sorry sob, keterangan gbr g' ada
temukan kami di fb ya sob klik di sini