Danau Toba dahulu terbentuk karena ada ledakan gunung berapi.
Yang jelas, ledakan tersebut bukan ledakan biasa, bahkan bisa di sebut
telah mengubah dunia. Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan
sekitar 73.000 - 75.000 tahun
yang lalu dan merupakan letusan supervolcano ( gunung berapi super ) yang
paling baru. Saat meledak, bahan - bahan dan abu vulkanik yang
dimuntahkan gunung tertiup angin ke barat selama dua pekan.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari
China sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan
lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia Bumi saat itu, sekitar 60 juta jiwa. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia Bumi saat itu, sekitar 60 juta jiwa. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.