Wednesday, September 25, 2013

Mengenal Lebih Dekat Gua Kalisuci Yogyakarta

halo sobat PLH Indonesia, kali kami akan berbagi pengalamaan saat menelusuri Gua Kalisuci di Yogyakarta, Kenapa disebut Kalisuci karena di Kalisuci terdapat mata air yang terletak disebelah atas aliran sungai yang airnya sangat jernih dan tetap jernih meskipun air sungai keruh ketika musim hujan.


Kalisuci merupakan wisata goa karst dengan sungai bawah tanah yang saat ini dijadikan sebagai sebuah objek wisata baru di Kabupaten Gunung Kidul. Wisata minat khusus ternyata terus mendapatkan perhatian masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan reservasi wisatawan ke Gunungkidul selama liburan panjang ini.
Kalisuci terletak sekitar 10 kilometer dari Wonosari yaitu tepatnya diDesa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul. Sumber mata air ini dulunya merupakan satu-satunya sumber kehiduoan masyarakat sekitar untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, baik untuk minum, mandi, cuci dan lain-lain.
Sebuah wahana yang menarik dikunjungi adalah Susur Goa (cave tubing) Kalisuci di Dusun Jetis, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Tempat ini sebenarnya sudah mulai dirintis sebagai tempat wisata pada era pemerintahan Soeharto sekitar tahun 1997 yaitu dengan pembangunan tangga untuk akses ke bawah sungai, akan tetapi kurangnya perhatian dari pemerintah setempat kemudian menjadikan tempat ini tidak terawat dengan baik, malah digunakan oleh warga sekitar untuk keperluan mandi dan mencuci.
Ini sungguh halnya yang sangat menyedihkan karena dapat mencemari kondisi air sungai bawah tanah tersebut. Tanpa dimasak, air dari sumber air Kalisuci bisa langsung di minum tanpa takut akan sakit, karena sumber air tersebut belum tercemar limbah apapun.
Wisatawan mulai banyak yang mengunjungi cave tubing Kalisuci. Mereka berasal dari luar daerah, terlbihat dari plat-plat mobil yang mereka kendarai. Mereka sangat antusias segera menjelajahi keindahan perut bumi yang disajikan melalui penyusuran gua.
Karakteristik tanah berjenis batuan kapur di Gunung Kidul yang kering di musim kemarau tak menyurutkan derasnya aliran sungai Kalisuci. Menurut cerita sesepuh dusun sumber mata air Kalisuci dipercaya bisa menyembuhkan penyakit walaupun belum pernah diuji kebenaran cerita tersebut.
Tidak hanya mata air yang ada di Kalisuci yang jadi misteri tapi pemandangan yang luar biasa indahnya juga bisa menghilangkan kepenatan setalah sepekan bergelut dengan pekerjaan. Kita bisa melihat tebing-tebing batu kapur yang begitu indah ditambah air yang jernih begitu menyegarkan .
Menyusuri lika-liku di Goa Kalisuci memang sungguh menyenangkan. Suasana alam yang masih alami dan eksotis mengundang keinginan berpetualang. Keindahan karst Gunungkidul bukan memang mitos. Beberapa gua karst dapat dinikmati dengan cara berpetualang dan menjelajah pahatan-pahatan alam yang indah. Kita bisa menikmati alam indah di perut Bumi Handayani dengan susur gua (cave tubing).
Sungai bawah tanah yang mengalir di bawah gua menjadi salah satu tempat petualangan yang menantang, bagaimana tidak, langit-langit gua terbentuk sedemikian indah dan sungai yang berwarna hijau.
Pemandangan dalam goa yang biasanya cuma bisa kita lihat di Discovery Channel atau dari majalah-majalah, bisa langsung dinikmati di Kalisuci.  Keindahan stalagtit dan stalagmit serta cericit kelelawar yang bergelantungan di atas langit-langit goa menambah suasana semakin mencengangkan dan menakjubkan.
Goa Kalisuci ini memiliki tantangan tersendiri dan mengharuskan setiap penyusur memiliki tenaga ekstra. Hal itu karena untuk mencapai Goa Kalisuci, wisatawan harus berjalan di jalur treking sepanjang 70 meter. Jalur tersebut sudah dicor beton, namun ada beberapa bagian yang tetap dijaga keasliannya.
wisata Cave Tubing berlokasi di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul sekitar 60 kilometer dari arah Kota Yogyakarta, memakan waktu sekitar 1.5 – 2 jam perjalanan.
Nantinya setiap wisatawan akan menyusuri goa sepanjang 600 meter itu dengan dipandu pemandu terlatih. Syaratnya, wisatawan harus benar-benar memiliki riwayat kesehatan cukup baik. “Para pengunjung juga diharapkan tidak mengidap asma atau jantung,” ujar salah seorang pemandu.
Sebaiknya anda menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke lokasi Cave Tubing Kalisuci. Mengingat kondisi jalan berupa tanjakan dan turunan maka membutuhkan stamina kendaraan yang prima. Sebelum sampai ke lokasi basecamp, peserta harus melewati medan berbatu kira-kira 500 meter, dan hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Petualangan dimulai saat ban besar yang disediakan mulai masuk ke dalam air. Pemandu kemudian mulai menggerakkan ban agar tidak tertahan batu dan wisatawan juga diajak duduk dengan santai. Ban bergerak seirama aliran air dan membawa petualangan dalam goa berair tenang dan bersuhu sejuk.
Sampai ke lokasi Cave Tubing, anda akan melihat sungai bawah tanah dengan air yang mengalir deras menembus gua – gua karst seperti Gua Grubug, dan Gua Jomblang yang sering digunakan kelompok pecinta alam untuk melakukan penelusuran gua.
Di dalam goa ini, dapat menikmati aliran sungai yang berkelak-kelok. Air berwarna biru kehijauan terlihat kontras dengan warna coklat tanah, tebing karst, dan dipadu jerit kelelawar. Sementara pemandu terus menerangkan setiap bagian goa. Menurut pemandu, Goa Kalisuci sering dianggap masyarakat sebagai Wot Siti (jembatan tanah).
Setiap peserta Cave Tubing Kalisuci harus menakhlukkan jalur sepanjang 500 meter dengan kedalaman air 1 sampai 3 meter. Membutuhkan waktu kira-kira 2 jam untuk menuntaskan penyusuran gua, dimulai dari Gua Suci, Luweng Senglat, Luweng Geleng, dan berakhir di Gua Mburi Omah.
Pada beberapa bagian, wisatawan juga bisa bermain-main untuk sekadar berfoto dan berenang. Para pemandu pun sudah terbiasa dengan tingkah wisatawan yang berlama-lama dengan kegembiraan. Biasanya, tempat bermain yang sangat asyik berada di dekat Watu Gajah, sebuah batu besar berwarna putih kecoklatan. Di dekatnya terdapat air berwarna hijau kebiruan berkedalaman sekitar 1,5 hingga 1,8 meter.
Tak jarang gerombolan kelelawar beterbangan di dalam gua menemani pengunjung yang hanya menggunakan head lamp sebagai penerang. Juga beragam bentuk karst yang menghiasi goa menjadi pemandangan yang sayang untuk diabaikan. Tak perlu kuatir kelelahan, karena setelah selesai perjalanan Cave Tubing, pondokan milik penduduk desa siap menjadi tempat istirahat pengunjung.
Cave Tubing Kalisuci yang dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Masyarakat Sadar Wisata) desa setempat menjadi satu – satunya wisata penyusuran gua di Indonesia. Cave Tubing Kalisuci ini menempati urutan ketiga di dunia setelah Cave Tubing Belize di Amerika Tengah, dan New Zealand.
Perjalanan wisata Cave Tubing cocok dilakukan secara perorangan ataupun kelompok. Wahana ini cocok untuk segala usia karena cukup aman dilakukan siapapun. Instruktur ahli dan berpengalaman selalu siap menjamin kesenangan dan keselamatan selama perjalanan. Beragam perlengkapan wajib bagi peserta cave tubing juga telah disiapkan, seperti ban dalam, helm pengaman, head lamp, rompi apung, juga sepatu boat.
Lokasi Kalisuci juga sangat cocok untuk kegiatan – kegiatan seperti outbond, hiking dan petualangan yang lain. Tebing yang curam serta jalan setapak sekitar sungai menjadi tempat tersendiri untuk melatih keterampilan, dan keberanian.
Salam Lestari dari Kami di http://www.btravindonesia.com/
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Mengenal Lebih Dekat Gua Kalisuci Yogyakarta Rating: 5 Reviewed By: Awaluddin Ahmad