SOBAT MAPALA -Gunung Semeru yang terkenal karena kegagahannya di tanah Jawa. Dengan ketinggian 3.676 Mdpl, gunung satu ini menjadi daya tarik para pendaki gunung bahkan oleh kebanyakan orang. Dan ada satu yang menarik di Gunung Semeru, yakni keindahan Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo yang tersohor telah menarik minat para pengunjung Semeru dan para penggiat alam bebas.
Danau Pane ( Ranu Pane ), Danau Regulo ( Ranu Regulo ), dan Danau Kumbolo ( Ranu Kumbolo ) adalah tiga danau besar di lereng gunung Semeru. Penampakan indah dibawah puncak Gunung Semeru ini menjadi tempat yang paling diminati, khususnya Danau Kumbolo ( Ranu Kumbolo ). Dibandingkan dua danau lainnya, Ranu Kumbolo memiliki keistimewaan tersendiri.
Ranu Kumbolo berada lebih tinggi dibandingkan Ranu Pane atau Ranu Regulo. Cukup memakan waktu untuk sampai di Ranu Kumbolo. Dari Ranu Pane menuju Ranu Kumbolo kurang lebih dibutuhkan waktu 4 - 5 jam perjalanan. Ada lima pos yang harus dilalui, sebelum akhirnya sampai di area Ranu Kumbolo. Oleh karenanya, para pendaki maupun pengunjung yang ingin menikmati keindahan Ranu Kumbolo harus sabar dan selalu semangat.
Setelah sampai di Ranu Kumbolo, semua perjuangan pasti akan terbayar oleh penampakan Ranu Kumbolo. Berada di tengah - tengah bukit, dikelilingi oleh hawa sejuk, jalan yang berliku, pemandangan di Ranu Kumbolo mampu memanjakan mata. Air danaunya yang hijau, dua bukit di depannya yang tampak seperti gambar imajinasi anak SD tentang gunung, hingga Matahari terbit ( sunrise ) Ranu Kumbolo merupakan hal yang diidamkan setiap orang.
Pelataran Ranu Kumbolo biasanya dimanfaatkan para pendaki maupun wisatawan untuk mendirikan tenda dan merasakan dinginnya malam di Ranu Kumbolo. Ya, suhu Ranu Kumboloketika malam bisa mencapai 0 derajat bahkan minus derajat. Oleh karenanya, persiapan fisik yang matang, logistik dan peralatan juga harus disiapkan dengan baik.
Jangan heran jika di pagi hari, Ranu Kumbolo akan mengejutkan setiap orang dengan kemunculan Matahari ditengah dua bukit di depannya. Fajar pagi Ranu Kumbolo sangat indah, akan menyesal bila tidak sempat diabadikan.
Menjelang siang, Ranu Kumbolo mulai hangat dan tampak cerah. Setiap sisi Ranu Kumbolo terlihat jelas, akan tampak di belakang pelataran Ranu Kumbolo sebuah tanjakan yang mengarah ke jalan selanjutnya menuju puncak Mahameru Gunung Semeru.
Tanjakan itu oleh kebanyakan orang disana disebut ‘Tanjakan Cinta”. Menurut mitos, siapapun yang ingin memperoleh cinta, mendapatkan hati orang yang dicintainya atau mempererat hubungan dengan orang yang dicintai, harus bisa melewati tanjakan itu tanpa berhenti ataumenengok ke belakang sembari mengucapkan keinginannya. Katanya, dengan begitu yang belum mendapat jodoh maka akan didekatkan jodohnya, yang sudah maka akan dieratkan dengan jodohnya.
Sekali lagi itu hanya sebuah mitos. Entah darimana asal mula cerita hingga kadang ada yang menganggapnya benar sebagai sebuah kepercayaan. Realitanya, tanjakan itu adalah jalan satu - satunya menuju ke pos selanjutnya.
Pos yang akan mengantarkan para pendaki yang telah puas menikmati keindahan Ranu Kumbolo menuju ke puncak Mahameru, Kalimati. Dari Kalimati, pendaki harus menjutkan perjalanannya ke Arcopodo lalu melewati tanjakan berpasir untuk sampai ke puncak Gunung Semeru.
Namun demikian, masih jarang orang yang merencanakan perjalanannya sampai ke puncak Semeru kalau bukan para pendaki yang memang tujuan awal mereka adalah mendaki gunung Semeru. Kebanyakan orang hanya sampai ke Ranu Kumbolo, sekali lagi untuk menikmati keindahannya. Mereka tahu di Semeru ada Ranu Kumbolo, oleh karena itu mereka datang supaya mereka tahu betapa agungnya keindahan negara Indonesia tercinta.http://www.belantaraindonesia.org/