Puncak Gunung Tambora |
1815 adalah tahun dimana Gunung Tambora dengan ganas meletus dan mengamuk dahsyat memuntahkan isi perutnya. Konon kekalahan Napoleon itu salah satunya diakibatkan oleh letusan Gunung Tambora yang memunculkan musim dingin berkepanjangan. Letusannya mengguncang bumi hingga jarak ratusan mil, terasa sampai Eropa dan Amerika Utara. Jutaan ton abu dan debu memenuhi udara, mengubah siang menjadi gelap pekat.
Berada di diantara dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu Kabupaten Bima NTB gunung ini memiliki panorama dan pesona alam yang menarik kalangan wisatawan, pendaki gunung serta peneliti. Termasuk saya yang ketika mendengar sejarahnya langsung tertarik untuk mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.851 meter di atas permukaan laut ini.
Saya memulai perjalanan dari terminal Mataram dengan tujuan kota Dompu yang kemudian dilanjutkan menggunakan kendaraan minibus menuju Desa Pancasila, sebagai titik awal pendakian. Jarak 100 Km Dompu-Pancasila ditempuh hampir 7 jam dengan kondisi jalan cukup rusak. Jangan kaget ketika menaiki mini bus ini, hampir semua barang diangkut. Bahkan jika di dalam penuh, penumpang bisa duduk di atap bus. Jadi atap bus penuh dengan berbagai macam barang dan manusia.
Setengah perjalanan mulai tampak laut yang selalu menemani di sebelah kiri dan Gunung Tambora setia di sebelah kanan, seakan-akan mereka mengucapkan selamat datang di kawasan Tambora Wildlife Reserve. Sore hari saya tiba di Desa Pancasila dan kemudian menginap di pos pendakian.
Malam hari saya pergunakan untuk ngobrol ngalur ngidul dengan penduduk desa. Menurut mereka, Gunung Tambora dapat didaki melalui tiga titik pendakian yang kesemuanya berada di wilayah Kabupten Dompu. Jalur pertama berada di Desa Pancasila Desa Tambora, jalur ke dua berada di Desa Doropeti dan jalur yang ke tiga berada di sabana Doro Ncanga. Dari tiga jalur pendakian ini, dua jalur adalah jalur pendakian dengan berjalan kaki biasa untuk para pendaki gunung sedangkan jalur yang satunya adalah jalur pendakian dengan menggunakan jeep.
Keindahan alam Puncak Gunung Tambora |
Saya yang dari awal hanya tahu jalur Desa Pancasila tetap memutuskan untuk menggunakan jalur ini. Pagi hari saya sudah bersiap melakukan perjalanan panjang ke puncak Tambora. Melewati 5 pos sebelum mencapai puncak, Gunung Tambora memberikan keindahan dan tantangan bagi petualang. Hutan lebat, vegetasi bunga edelwiss, hutan lintah, hutan jelatang (sejenis tumbuhan berduri) serta trek yang menanjak dan berpasir menjadi santapan menuju puncak. Sore menjelang magrib saya memutuskan untuk bermalam di Pos 5 untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga summit attack dinihari nanti.
Sunset di Puncak Gunung Tambora |
Meskipun perjalanan menuju Kawah Tambora 2 jam, namun untuk menuju puncak tertingginya membutuhkan waktu 1,5 jam lagi melewati jalur berpasir yang di kanan-kirinya terdapat bunga Edelweiss. Setelah sampai di bibir kawah para pendaki dapat menikmati pemandangan yang indah kawah Doro Afi Toi, sebuah nama kawah Gunung Tambora yang terkenal dengan letusan dahsyat yang mengalahkan letusan dasyat Gunung Krakatau.
Elok pemandangan berganti menjadi jeri ketika saya melongok ke kawah. Lubang besar menganga menandai letusan besar yang pernah terjadi 2 abad lalu. Lapisan batuan di sepanjang tebing kawah Doro Afi Toi tampak angkuh memandang diri ini. Di kejauhan, tampak ada kepulan asap di dasar kawah menandakan gunung ini masih aktif.
Puncak Gunung Tambora |
Kini, jejak kedashyatan letusan Gunung Tambora masih dapat dilihat dan dirasakan. Kawah aktifnya menebar ancaman setiap saat, bahwa gunung ini dapat meletus kembali dengan letusan yang setara atau bahkan lebih dahsyat daripada tahun 1815. (Elif06)
Photo from : Visit Dompu.info
Transoprtasi menuju Gunung Tambora (Data tahun 2013)
- Dari kota Denpasar atau Mataram bisa menggunakan pesawat ke Bima pesawat Garuda dan Lion Air kisaran tiket Rp 600.000-800.000. Dari kota Bima menuju Dompu naik bus Rp 50.000.
- Dari kota Mataram menggunakan bus ke Dompu Rp 180.000
- Dari Dompu naik angkutan umum ke Desa Pancasila Rp 50.000-75.000
- Tiket masuk Rp 10.000/orang.
Obyek Wisata Lain
- Pulau Satonda
- Pulau Moyo
- Pantai Lakey
Puncak Gunung Tambora |
“Berpetualang adalah salah satu cara manusia untuk mengembangkan naluri keingintahuannya.”