Tehnik Turun Tebing |
Setelah puas memanjat tebing yang menjulang tinggi, yang harus dilakukan oleh pemanjat adalah turun. Sudah pasti pemanjat akan turun dari tebing dengan selamat. Tetapi sesulit apapun, saat turun dari tebing, pemanjat tak boleh melakukannya secara sembaranganr karena akan beresiko terhadap keselamatan sang pemanjat.
Tehnik turun tebing dikenal dalam dunia panjat tebing dengan sebutan Rappeling ini bergantung sepenuhnya dari peralatan. Dalam menuruni tebing, pemanjat akan menggunakan tali rappel yang berguna sebagai jalur lintasan dan juga tempat mereka bergantung.
Dalam rappeling, pemanjat menggunakan gaya berat tubuh dan juga gaya tolak kaki pada tebing yang berfungsi sebagai pendorong untuk turun dari tebing.Pemanjat menggunakan satu tangan untuk keseimbangan dan tangan lainnya digunakan untuk mengatur kecepatan.
Ada beberapa variasi dalam tehnik rappeling, yaitu Body Rappel ( hanya memakai tali yang dibelitkan ke badan ), Brakebar Rappel ( memakai sling, carabiner, tali, dan brakebar ), Sling Rappel ( memakai sling atau tali tubuh, carabiner, dan tali ), dan Arm Rappel ( memakai tali yang dibelitkan pada kedua tangan pendaki melewati bagian belakang badan ). from www.belantaraindonsia.org