Pulau Basing, Tanjungpinang |
Selain Pulau Penyengat, Pemko Tanjungpinang saat ini tengah mengembangkan beberapa kawasan wisata baru. Diantaranta yaitu Pulau Basing.
Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Tanjungpinang menjadikan Pulau Basing sebagai ikon wisata baru di Kota Tanjungpinang.
Sebagai wisata baru, pulau tersebut menyuguhkan wisata sejarah.
Di pulau yang berada di depan Pantai Tanjung Siambang, Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang itu, terdapat situs peninggalan sejarah yakni penjara yang dibangun pada zaman kolonialisme Belanda.
"Sekarang tinggal kita bangun fasilitas toilet dan Musolah. Karena ini penting. Harapan kita Januari mendatang kita sudah bisa sediakan pompong geratis ke Pulau Basing. Untuk tahap awal beroperasi Sabtu dan Minggu dulu," kata Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang Juramadi Esram, Kamis (15/9/2015).
Menurutnya untuk meramaikan objek wisata tersebut, nantinya pada hari Sabtu dan Minggu juga akan diisi dengan berbagai hiburan. Baik itu hiburan untuk anak-anak sampai kepada hiburan untuk umum.
Dia juga berharap, dibukanya Pulau Basing menjadi objek wisata, akan membantu meningkatakan perekonomian masyarakat sekitar.
Terutama masyarakat Tanjungsiambang. Karena pulau ini tepat berada diseberang pantai Tanjungsiambang.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mengusulkan agar bangunan peninggalan Belanda yang berupa penjara tersebut tercatat sebagai benda cagar budaya.
Sehingga keberadaanya benar-benar di lindungi undang-undang.
Dia berharap kawasan wisata tersebut nantinya akan menjadi alternatif wisata bagi pengunjung. Sehingga diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang.
Selain Pulau Basing, kkon wisata baru yang tengah dikembangkan Pemko Tanjungpinang yaitu kawasan Agrowosata Bukit Manuk.
Saat ini kawasan tersebut tengah dalam pengembangan dilahan seluas 150 hektar.