Lokasi : Puncak Bukit Kursi (foto Yustiara Meidi On Fb) |
Wisata Budaya - Bukit Kursi, lokasi ini kini cukup terkenal dibenak para traveller. Bukit Kursi adalah barisan perbukitan yang terletak di sebelah selatan Pura Pemuteran, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Di Puncak Batu kursi sebenarnya ada sebuah pura kecil. Banyak juga umat Hindu yang tangkil ke Pura ini untuk memohon kebaikan.
Sisi lainnya, Bukit Batu Kursi kini jadi obyek wisata alam. Untuk sampai ke puncak, pengunjung harus menyusuri ribuan anak tangga. Namun yakin, selama menyusuri anak tangga itu, kesulitan dan rasa capek sebenarnya terobati dengan suasana di sekelilingnya. Indah sekali!
“Memang agak capek, tapi asyik ketika sudah sampai diatas,” ujar Gede Agus Muliawan, pengunjung dari Singaraja.
De Gust, pangilan akrabnya tampak kelelahan ketika harus mencapai Puncak Batu Kursi. Sesampai diatas, Dia bersama sejumlah kawan-kawannya merasa perbukitan ini adalah “Surga” bumi di belahan Bali utara.
Di atas ketinggian, panorama biru Teluk Pemuteran terlihat sangat indah. Sejumlah perahu tradisional yang sedang sandar terlihat sangat kecil, begitupun perahu-perahu yang lalu lalang diatas birunya laut.
Jika musim liburan tiba, Bukit Kursi selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Wisatawan Domestik banyak yang berdatangan dari luar Kabupaten Buleleng. Bahkan, salah satu musisi Bali, Gus Teja pernah membuat sebuah klip di atas perbukitan Batu Kursi.
Sementara wisawatan mancanegara yang sering ke daerah ini biasanya lebih banyak untuk menyusuri jalur trekking. Richmen Medulo, Wisatawan asal Prancis ini menyusuri jalur Perbukitan Batu Kursi hingga melewati daerah latihan militer.
Di sebelah timur kawasan Batu Kursi,merupakan kawasan latihan militer milik TNI. Beberapa lokasi latihan militer dikawasanini juga terdapat di belakang perbukitan Pura Pulaki, berdekatan dengan Pura Melanting.
Sementara salah satu tokoh muda Desa Pemuteran, Made Gunaksa yang juga Ketua Pecalang Segara Desa Pemuteran mengungkapkan Perbukitan batu kursi ini memang kini mulai popular. Dengan topograpinya itu, Bukit Kursi memang sangat cocok menjadi destinasi wisata alam, trekking dan wisata spiritual.
“Kami tetap berharap, siapapun yang berkunjung ke Bukit Kursi tetap menjaga alam sekitarnya. Tetap menjungjung tinggi Tri Hita Karana. Jangan smapai berbuat yang tidak baik di kawasan ini,” ungkapnya.
Suasan ayang berbeda kita rasakan jika kita berkunjung ke bukit ini dalam dua musim yang berbeda. Jika musim k emarau, kawasan ini sangat kering kerontang namun tetap memunculkan keindahannya. Saat ini, musim penghujan bukit ini sangat hijau. Padang savanna tumbuh dimana-mana di seluruh punggung perbukitan.
Jika anda salah satu yang ingin berkunjung ke daerah ini, Silahkan. Menajdilah pengunjung yang baik, tetap menjaga lingkungan sekitarnya dan jangan buang sampah sembarangan.