Anggota DPD RI DR. Ajiep saat berkunjung Ke Perkampungan Tua Bitombang Selayar |
PLH Silajara - Didampingi Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali dan mantan legislator DPRD Sulsel Ince Langke, anggota DPD RI, DR Ajiep Padindang mengunjungi perkampungan tua Bitombang, Rabu (3/8/2016) sore.
Perkampungan Tua Bitombang yang terletak di Kecamatan Bontoharu Kepulauan Selayar belakangan ini ramai dibicarakan di sejumlah media sosial.
Yang menarik perhatian bagi Ajiep Padindang adalah arsitektur kuno rumah-rumah penduduk dengan topografi alam yang berbukit menjadi pemukiman warga setempat. Tiang-tiang rumah yang menjulang tinggi di bagian belakang setinggi 10 – 15 meter membuat Ajiep takjub melihat pemandangan tersebut. Sementara bagian depan rumah hanya ditopang kayu penyangga nyaris tak bertangga karena topografi alam yang berbukit.
“Keunikan rumah-rumah ini patut kita pertahankan keasliannya. Sangatlah wajar kalau kampung ini kita jadikan sebagai salah satu ikon pariwisata di Selayar,” ujar Ajiep.
Ajiep Padindang yang berlatarbelakang seniman, wartawan, politisi dan akademisi ini, sempat berbincang dengan salah seorang warga setempat. Dalam perbincangannya terungkap bahwa tiang-tiang rumah yang digunakan penduduk adalah jenis kayu bitti’. Orang Selayar menyebutnya Holasa. Bangunannya memang seperti ini sejak zaman nenek moyang kami,” ujar salah seorang warga.
Belum diketahui secara pasti tentang keunikan rumah-rumah penduduk setempat, namun Ajiep menilai ada kemiripan dengan rumah-rumah bangsawan di Tionghoa. Kita tidak mau berasumsi yang berlebihan, tapi kita perlu penelusuran yang lebih dalam,
Tak hanya perkampungan tua bitombang, Ajiep juga menyambangi makam tua We Tenri Dio yang terletak di Dusun Dongang-Dongang Kelurahan Putabangun Kecamatan Bontoharu. Ajiep mengakui bahwa Selayar mempunyai banyak bukti-bukti sejarah yang perlu digali lebih mendalam lagi.
“Saya termasuk orang yang beruntung karena bisa melihat langsung bukti-bukti sejarah yang ramai dibicarakan disejumlah media sosial. Di sini banyak peradaban yang perlu kita perkenalkan kepada dunia dan kita jadikan sebagai ikon pariwisata di Selayar,” tutup Ajiep.