Gapura Makam Sunang Bayat atau Sunan Pandanaran |
Apa kabar sobat plh Indonesia? Kita
ketemu lagi dengan review tempat-tempat wisata indah dan menarik di Indonesia.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas daftar tempat wisata peninggalan
sejarah budaya yang bercorak agama Islam di Indonesia. Nusantara adalah negeri
yang kaya keragaman budaya. Agama Islam hanyalah satu diantara beberapa agama
yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Sejak lama Islam memberi pengaruh
dalam berbagai segi kehidupan masyarakat Indonesia.
Masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia
membawa pengaruh, baik terhadap bentuk nilai, norma, adat istiadat maupun dalam
bentuk hasil-hasil kebudayaan. Peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam
di Indonesi dapat kita lihat dalam berbagai bentuk. Bentuk peninggalan sejarah
Islam antara lain tampak dalam seni bangunan, seni aksara dan seni rupa, seni
sastra, serta tradisi dan upacara. Semuanya bisa kita saksikan di tempat-tempat
wisata daerah setempat.
Secara umum, tempat wisata di Indonesia yang
mendapat pengaruh agama Islam dibagi menjadi tiga, yaitu, masjid, keraton,
serta nisan dan makam. Tiga jenis daya tarik wisata tersebut berhasil menyedot
minat wisatawan, baik wisata religi agama Islam maupun wisata pendidikan. Oke,
langsungs saja. Berikut ini daftar tempat wisata agama Islam di Indonesia.
Tempat wisata di semarang dan sekitarnya - Masjid
demak
Daftar Tempat Wisata Masjid Bersejarah di
Indonesia
Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam.
Masjid-masjid kuno yang berasal dari masa perkembangan Islam di Indonesia
menarik kunjungan wisatawan dari dalam dan luar negeri. Masjid tersebut antara
lain:
Masjid Demak di Demak, Jawa Tengah,
Masjid Menara Kudus di Kudus, Jawa Tengah,
Masjid Agung Banten, Banten,
Masjid Agung Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat,
Masjid Agung Jogja, DI Yogyakarta,
Masjid Agung Surakarta, Jawa Tengah,
Masjid Sendang Dhuwur di Tuban, Jawa Timur,
Masjid Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur,
Masjid Baiturrahman Aceh, NAD,
Masjid Muara Angke di Jakarta,
Masjid Katanga, Makassar, Sulawesi Selatan, dan
lain-lain
Mengapa masjid Indonesia dikunjungi oleh turis
asing? Karena masjid Indonesia itu unik. Keunikan tersebut memberi ciri khas
bagi setiap obyek wisata yang berupa masjid. Ciri khas bangunan kuno tempat
wisata masjid di Indonesia adalah sebagai berikut:
Atap masjid berbentuk tumpang, yaitu atap yang
bersusun, semakin ke atas semakin kecil, dan yang paling atas berbentuk limas.
Jumlah tumpang umumnya ganjil, yaitu 3,5, dan seterusnya.
Di kiri dan kanan bangunan masjid terdapat menara
sebagai tempat menyerukan azan.
Masjid agung terletak di dekat istana atau pusat
pemerintahan.
Pintu gerbang masjid dilengkapi dengan gapura
seperti pada keraton atau candi.
Masjid di Indonesia dilengkapi dengan bedug dan
kentongan.
Di sekitar masjid biasanya terdapat tanah lapang
yang disebut alun-alun dan biasanya masjid didirikan di tepi barat alun-alun.
Alun-alun merupakan salah satu tempat wisata murah
di Indonesia dan dimiliki oleh setiap kota atau kabupaten. Pada jaman dulu,
alun-alun berfungsi sebagai tempat kegiatan pertemuan sultan dengan rakyat
dalam upacara-upacara tertentu, tempat latihan perang bagi para prajurit
kerajaan, dan tempat perayaan pesta tertentu. Alun-alun saat ini berfungsi
rekreatif, yaitu sebagai tempat hiburan bagi rakyat dari berbagai kalangan.
Taman Sari - Salah satu sudut Keraton Jogja
Daftar Tempat Wisata Keraton Islam di Indonesia
Keraton merupakan tempat tinggal raja atau sultan
beserta keluarganya. Peninggalan tempat wisata yang berupa keraton tersebar
hampir di seluruh Indonesia. Beberapa obyek wisata keraton yang terkenal
diantaranya adalah sebagai berikut:
Keraton Kesultanan Aceh,
Keraton Kesultanan Delhi,
Istana Maimun di Medan,
Keraton Kasepuhan Cirebon,
Keraton Kanoman Cirebon,
Keraton Kasultanan Yogyakarta,
Keraton Pakualaman Yogyakarta,
Keraton Kasunanan Surakarta,
Keraton Mangkunegaran Surakarta,
Keraton Raja Gowa, Makassar,
Istana Kerajaan Ternate, Maluku Utara, dan
lain-lain.
Sekedar info saja, fungsi keraton di Indonesia
saat ini lebih banyak dijadikan tujuan liburan bagi siswa-siswi sekolah.
Padahal pada jaman dulu fungsi keraton menjadi pusat kehidupan masyarakat
setempat. Fungsi keraton pada masa kerajaan Nusantara antara lain sebagai
berikut:
Sebagai tempat kediaman raja beserta keluarganya.
Sebagai pusat pemerintahan.
Sebagai pusat kegiatan ekonomi karena terdapat
pasar kota raja.
Sebagai tempat pertemuan raja-raja dengan pejabat
kerajaan.
Sebagai tempat pelestarian kebudayaan dan
kesenian.
Seni arsitektur yang unik tampak dalam bangunan
obyek wisata keraton di Indonesia. Seni bangunan tersebut pada umumnya
memadukan seni asli Indonesia dan pengaruh kolonialisme bangsa Belanda.
Ciri-ciri bangunan keraton di Indonesia adalah:
Pada umumnya keraton di Indonesia menghadap utara.
Bangunan utama keraton di kelilingi padar tembok
yang tinggi atau berupa sungai kecil buatan.
Di depan keraton terdapat alun-alun dan di sebelah
alun-alun terdapat masjid agung. Sedangkan di sebelah timur alun-alun terdapat
penjara.
Pintu gerbang keraton dibuat gapura megah dengan
pintu yang kokoh.
Gapura Makam Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran
Daftar Tempat Wisata Nisan dan Makam Bersejarah di
Indonesia
Liburan tidak harus ke tempat keramaian. Ada juga
wisatawan yang lebih suka mengunjungi makam dan nisan tokoh bersejarah. Nisan
adalah bangunan kayu atau batu yang ditanam di atas kubur dan merupakan tanda
sebuah makam. Nisan biasanya dilengkapi dengan jirat (kijing) dan cungkup.
Berikut ini daftar tempat wisata di Indonesia yang memiliki nilai sejarah
berupa nisan antara lain:
Nisan Fatimah Binti Maemun di Leran, Gresik,
Nisan Sultan Malik Al Saleh di Samudra Pasai,
Nisan Maulana Malik Ibrahim di Gresik,
Nisan di Moloyo dan Trowulan, Mojokerto,
Nisan di Munje Tujoh di Banda Aceh, dan lain-lain.
Selain nisan, tempat wisata sejarah juga berupa
makam. Makam adalah tempat dikuburkannya orang yang telah meninggal dunia.
Makam kuno pada masa perkembangan Islam biasanya terletak di atas bukit dan
dilengkapi dengan cungkup. Berikut ini beberapa tempat wisata yang memiliki
daya tarik berupa makam kuno:
Makam dan gapura Sendhang Dhuwur di Tuban,
Makam Sunan Bayat di Klaten,
Makam Putri Suwari di Gresik,
Makam Malik Al Saleh di Samudra Pasai,
Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik,
Makam Sunan Giri di Gresik,
Makam Sunan Ampel di Surabaya,
Makam Sunan Kudus di Kudus,
Makam Sunan Muria di Jepara,
Makam Sunan Kalijaga di Demak,
Makam Sunan Bonang di Tuban,
Makam Sunan Drajat di Lamongan,
Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, dan lain-lain.
Itulah informasi yang bisa saya bagi kali ini
dalam hal daftar tempat wisata sejarah agama Islam di Indonesia. Mengingat
Indonesia adalah negara yang luas, sangat mungkin saya terlewat menuliskan
tempat-tempat wisata sejarah Islam yang ada di lokasi Anda. Silakan menambahkan
rekomendasi di kolom komentar mengenai obyek wisata Islam terdekat di kota
Anda. Ayo kenali budaya negeri sendiri!
nantikan pembahasannya satu persatu,
trim's plh Indonesia...
kapan ya bisa ke tempatku, jangan lupa kunjungi web kami ya http://tempatwisata.web.id