Salaammm Penjelajah & PL Indonesia
Setelah perut sudah terisi, X-Team langsung menuju objek wisata yang menjadi andalan kota Gorontalo ini. Kali ini kami berkunjung ke Benteng Otanaha yang terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Menurut sejarah, Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522 M oleh Raja Ilato atas prakarsa para Nahkoda kapal Portugis yang berlabuh di pelabuhan Gorontalo untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negeri dari serangan musuh. Benteng ini dibuat dari bahan-bahan berupa pasir, batu kapur dan telur burung maleo sebagai bahan perekatnya. Wah, gak kebayang deh berapa banyak telur yang dihabiskan untuk membuat Benteng ini pada waktu itu yaa…
Dari kota Gorontalo hanya sekitar 8 km untuk menuju Benteng ini. Foilovers bisa menyewa bentor (becak motor), karena tidak tersedia kendaraan umum, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Sampai di lokasi kita membayar tiket masuknya sebesar Rp 5000. Berhubung Benteng Otanaha terletak di atas sebuah bukit, untuk sampai ke puncaknya kita harus menapaki 348 anak tangga dengan melewati 4 buah tempat persinggahan. Uniknya, jumlah anak tangga pada setiap persinggahan tidak sama. Dari dasar ke tempat persinggahan I terdapat 52 anak tangga, dari persinggahan I ke persinggahan II terdapat 83 anak tangga, dari persinggahan II ke persinggahan III terdapat 53 anak tangga, dan dari persinggahan III ke persinggahan IV terdapat 89 anak tangga. Selanjutnya, untuk sampai ke area benteng terdapat 71 anak tangga.
Asyiknya lagi, jika kita membawa kendaraan pribadi, bisa langsung menuju puncak dari jalan aspal yang memutar dan menanjak melewati perkampungan. Waktu tempuhnya hanya 5 menit untuk sampai ke atas puncak tempat Benteng itu berada. Bicara soal keindahan, setelah sampai puncak atau Benteng ini ternyata sangat indah sekali. Pada bagian Barat dari Benteng Kami dapat menikmati keindahan Danau Limboto, sawah-sawah terbentang luas dan hijau, serta keindahan Kota Gorontalo. Sedang pada bagian timurnya terlihat panorama perbukitan hijau yang sangat subur. Selain itu, kami juga merasakan suasana tenang dan hembusan semilir angin yang bertiup. Tapi berhubung Benteng ini tidak memiliki atap, jadi akan terasa panas sekali jika kita berada dipuncak ini pada siang hari. Waktu yang cocok untuk berkunjung ke sini adalah pagi hari atau sore hari.
Kesempurnaan dari keindahan lain Benteng ini adalah pemandangan Danau Limboto yang merupakan sebuah danau yang terletak di Kecamatan Limboto, Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Dari atas Benteng kami dapat menyaksikan sebuah lukisan nyata Danau yang memiliki kedalaman antara 5 hingga 8 meter ini. sejauh mata memandang kami menikmati berbagai aktivitas masyarakat mulai dari, memancing atau berenang. Pasalnya, selain menjadi sumber kehidupan masyarakat, Danau yang menjadi muara bagi 5 sungai ini juga menjadi favorit para wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur. Buat yang ingin mendapatkan kesempurnaan lukisan nyata ini bisa datang pada pagi dan sore hari. Karena di waktu tersebut pemandangan danau menjadi makin indah karena pantulan cahaya matahari yang terbit juga terbenam.
Jika di musim bunga, suasana danau akan jauh berbeda. Karena di musim ini, tumbuhan eceng gondok akan berbunga untuk memberikan pemandangan yang berbeda dan menyebarkan wangi yang khas. Apalagi jika dibarengi dengan berbunganya tanaman teratai. Sebagian danau bisa tertutup dengan tanaman tersebut dan menampilkan pemandangan yang cantik. Buat Foilovers yang hobi mancing wajib sekali membawa peralatan pancing. Dan bagi yang ingin menelusuri danau ini bisa menyewa perahu kecil milik warga sekitar untuk melihat pemandangan danau dari sisi yang berbeda. Asyiknya lagi, lokasi danau ini berdekatan dengan Bandara Jalaludin. Sehingga sangat mudah untuk dijangkau. Dari bandara menuju lokasi wisata dapat ditempuh dengan taksi atau mobil sewaan dengan jarak 17 km dengan waktu tempuh kurang dari 15 menit.