To PLH INdonesia
from http://www.belantaraindonesia.org
Tips Memotret Sunrise Di Gunung adalah bagian dari aktifitas di alam terbuka yang memang menawarkan banyak kesempatan untuk menikmati indahnya alam. Dalam pendakian gunung, sebuah moment yang banyak di buru adalah mengejar sunrise atau Matahari terbit di puncaknya. Horizon yang luas membentang, awan terlihat bergulung di bawah kita, langit dipenuhi dengan semburat warna oranye merupakan moment istimewa yang sangat menarik untuk kita abadikan.
Tetapi seringkali kita kecewa ketika melihat hasil foto kita tidak seindah apa yang dilihat mata. Datar dan terkadang membosankan. Memang kamera mempunyai kelemahan dibanding sensor mata kita yang selalu berusaha menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Untuk itu kita perlu mempelajari beberapa dasar fotografi dan pengenalan alat untuk bisa memperoleh hasil yang cukup baik.
Belum lagi ketika kita sudah bersusah payah mencoba mencari lokasi untuk mengabadikanMatahari terbit ternyata sampai di sana Matahari munculnya tidak sesuai dengan yang kita pikirkan. Berikut tipsnya.
Bangun Lebih Pagi
Semakin pagi kita bangun semakin besar kesempatan mendapatkan moment yang bagus. Kita bisa mendatangi lokasi lebih awal untuk mencari sudut yang tepat. Selain itu 30 – 40 menit sebelum Matahari terbit seringkali merupakan moment yang sangat indah.
Persiapkan peralatan yang akan dibawa malam sebelumnya.
Jangan waktu akan berangkat terburu - buru memasukan ke dalam tas. Kumpulkan semua peralatan yang akan dibawa ke dalam satu tas. Letakkan ditempat yang mudah dijangkau. Jangan terpisah - pisah, karena seringkali kita pergi mengejar sunrise dalam suasana masih gelap.
Survey lokasi
Apabila memungkinkan sehari sebelum melakukan pemotretatan Matahari terbit kita mengunjungi lokasinya. Jadi ada bayangan kira - kira lokasi yang paling menarik untuk mendapatkan Matahari terbit. Tetapi kalau tidak memungkinkan bisa dengan datang lebih awal.
Peralatan navigasi dasar
Seperti kompas dan peta sangat membantu untuk menentukan arah dimana Matahari akan terbit. Selain itu juga berfungsi untuk menentukan lokasi kembali ke camp.
Cek kondisi baterai dan memori card
Jangan sampai ketika asik memotret Matahari terbit baterai empty atau memori card penuh. Bawa baterai dan memori card cadangan bila memungkinkan.
Bawa tripod
Karena pemotretan Matahari terbit dimulai dari kondisi minim cahaya. Kalau tidak mau membawa tripod besar nan berat bisa membawa tripod portable yang cukup ringan. Atau bisa juga memanfaatkan kondisi sekitar untuk menjadi tripod alam, seperti batu, pohon, dll. Tetapi lebih baik membawa tripod karena bisa lebih flexible dalam mengatur komposisi.
Jangan terpaku hanya untuk mengabadikan Mataharinya saja
Banyak yang menarik juga di sekeliling kita waktu Matahari terbit. Entah langit yang kemerahan di belakang kita, pepohonan yang tersiram Matahari, dll
Komposisi
Aturan 1/3 juga berlaku untuk pemotretan sunrise. Dengan menempatkan obyek penting tidak di tengah frame akan membuat gambar lebih dinamis.
Berexperimen dengan format landscape ( horizontal ) dan postcape ( vertical ).
Pergunakan file RAW jika memungkinkan. Karena kondisi alam yang akan banyak mengalami perubahan sehingga dengan memakai file RAW kita bisa menggunakan settingan auto white balance yang nanti nya akan bisa diedit dengan pada waktu proses post processing nya. Tapi apabila kameranya tidak ada fasilitas file RAW bisa dengan file JPG dengan settingan white balance shade.
Tidak selalu harus dengan menggunakan lensa wide untuk mendapatkan momen sunrise yang menarik. Terkadang dengan lensa tele kita bisa mendapatkan detail suasana sunrise yang akan terlewatkan apabila terfokus dengan lensa wide.
Tetapi memang kalau menggunakan lensa ultra wide kita bisa mendapatkan hasil foto sunrise yang cukup wow!. Distorsinya akan menyebabkan awan di langit menjadi lebih dramatis
Jangan pernah berhenti belajar
Belajar dari kesalahan yang pernah dibuat dan jangan menyerah.
Be there and enjoy the magnificent moment
Kalau ternyata hasilnya masih belum seperti yang kita inginkan juga atau cuaca kurang mendukung, pengalaman untuk mencari Matahari terbit di gunung sendiri sudah membawa banyak pendalaman spiritual buat kita.
from http://www.belantaraindonesia.org
Tips Memotret Sunrise Di Gunung adalah bagian dari aktifitas di alam terbuka yang memang menawarkan banyak kesempatan untuk menikmati indahnya alam. Dalam pendakian gunung, sebuah moment yang banyak di buru adalah mengejar sunrise atau Matahari terbit di puncaknya. Horizon yang luas membentang, awan terlihat bergulung di bawah kita, langit dipenuhi dengan semburat warna oranye merupakan moment istimewa yang sangat menarik untuk kita abadikan.
Tetapi seringkali kita kecewa ketika melihat hasil foto kita tidak seindah apa yang dilihat mata. Datar dan terkadang membosankan. Memang kamera mempunyai kelemahan dibanding sensor mata kita yang selalu berusaha menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang ada. Untuk itu kita perlu mempelajari beberapa dasar fotografi dan pengenalan alat untuk bisa memperoleh hasil yang cukup baik.
Belum lagi ketika kita sudah bersusah payah mencoba mencari lokasi untuk mengabadikanMatahari terbit ternyata sampai di sana Matahari munculnya tidak sesuai dengan yang kita pikirkan. Berikut tipsnya.
Bangun Lebih Pagi
Semakin pagi kita bangun semakin besar kesempatan mendapatkan moment yang bagus. Kita bisa mendatangi lokasi lebih awal untuk mencari sudut yang tepat. Selain itu 30 – 40 menit sebelum Matahari terbit seringkali merupakan moment yang sangat indah.
Persiapkan peralatan yang akan dibawa malam sebelumnya.
Jangan waktu akan berangkat terburu - buru memasukan ke dalam tas. Kumpulkan semua peralatan yang akan dibawa ke dalam satu tas. Letakkan ditempat yang mudah dijangkau. Jangan terpisah - pisah, karena seringkali kita pergi mengejar sunrise dalam suasana masih gelap.
Survey lokasi
Apabila memungkinkan sehari sebelum melakukan pemotretatan Matahari terbit kita mengunjungi lokasinya. Jadi ada bayangan kira - kira lokasi yang paling menarik untuk mendapatkan Matahari terbit. Tetapi kalau tidak memungkinkan bisa dengan datang lebih awal.
Peralatan navigasi dasar
Seperti kompas dan peta sangat membantu untuk menentukan arah dimana Matahari akan terbit. Selain itu juga berfungsi untuk menentukan lokasi kembali ke camp.
Cek kondisi baterai dan memori card
Jangan sampai ketika asik memotret Matahari terbit baterai empty atau memori card penuh. Bawa baterai dan memori card cadangan bila memungkinkan.
Bawa tripod
Karena pemotretan Matahari terbit dimulai dari kondisi minim cahaya. Kalau tidak mau membawa tripod besar nan berat bisa membawa tripod portable yang cukup ringan. Atau bisa juga memanfaatkan kondisi sekitar untuk menjadi tripod alam, seperti batu, pohon, dll. Tetapi lebih baik membawa tripod karena bisa lebih flexible dalam mengatur komposisi.
Jangan terpaku hanya untuk mengabadikan Mataharinya saja
Banyak yang menarik juga di sekeliling kita waktu Matahari terbit. Entah langit yang kemerahan di belakang kita, pepohonan yang tersiram Matahari, dll
Komposisi
Aturan 1/3 juga berlaku untuk pemotretan sunrise. Dengan menempatkan obyek penting tidak di tengah frame akan membuat gambar lebih dinamis.
Tetapi memang kalau menggunakan lensa ultra wide kita bisa mendapatkan hasil foto sunrise yang cukup wow!. Distorsinya akan menyebabkan awan di langit menjadi lebih dramatis
Jangan pernah berhenti belajar
Belajar dari kesalahan yang pernah dibuat dan jangan menyerah.
Be there and enjoy the magnificent moment
Kalau ternyata hasilnya masih belum seperti yang kita inginkan juga atau cuaca kurang mendukung, pengalaman untuk mencari Matahari terbit di gunung sendiri sudah membawa banyak pendalaman spiritual buat kita.