Pemerintah Kabupaten Bintan menerima penghargaan Citra Pesona Wisata (Cipta) Award 2013 untuk obyek Agrowisata Hutan Mangrove Lagoi, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di Ballroom Hotel Sangrila Jakarta, Jumat (27/9).
Trofi, piagam, dan dana pembinaan diserahkan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu kepada Kepala DPPKD Bintan, Yandrisah mewakili Bupati Bintan didampingi General Manager (GM) PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Aditya Laksamana, selaku pengelola Bintan Mangrove Tour.
Penghargaan tersebut diberikan pada peringatan Hari Pariwisata Dunia, 27 September 2013 yang lalu. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Sutioso mengatakan Agrowisata Hutan Mangrove Lagoi menerima Cipta Award 2013 untuk kategori daya tarik wisata alam yang dikelola oleh Badan Usaha milik swasta (BUMS).
"Keunggulan Mangrove Lagoi sebagai objek wisata berbasis lingkungan disamping habitat, pengelolaan lingkungan, juga pemberdayaan masyarakat. Begitu juga dengan koordinasi pengembangan dan pembinaan dengan hubungan yang baik antara pengelola selaku swasta dengan Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten," kata Sutioso di Bintan, Senin (30/9).
Citra Pesona Wisata Award adalah apresiasi yang diberikan kepada sejumlah obyek wisata dengan daya tarik terbaik dan pengelolanya yang dianggap berhasil mengembangkan potensi wisata yang berbasis pada rekreasi, budaya dan lingkungan. Selain Mangrove Lagoi ada 8 obyek wisata lainnya di tanah air yang meraih Cipta Award 2013 untuk kategori yang berbeda-beda yakni Ulun Danu Bratan di Bali, Pulau Kakaban di Kalimantan Timur, The Blanco Renaissance Museum di Bali, Desa Wisata Penglipuran di Bali, Kampung Sampireun di Jawa Barat, Jawa Timur Park I Jawa Timur dan Obyek Wisata Air Bojongsari di Purbalingga, Jawa Tengah, Benteng Vredeburg di Yogyakarta.
Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa hutan mangrove yang dirawat dengan baik tidak hanya akan menghasilkan keuntungan bagi industri pariwisata namun sekaligus menjadi wahana penelitian, edukasi sejarah dan budaya yang diharapkan dapat memperkenalkan Bintan dan Kepri pada kancah pariwisata nasional, bahkan dunia internasional.
Peserta Cipta Award 2013 diikuti 144 objek wisata, dari 27 provinsi se-Indonesia. Setelah dilakukan seleksi secara administrasi, ditetapkan 27 peserta yang masuk nominasi untuk tiga kategori. Yakni, kategori objek wisata alam, objek wisata budaya, dan objek wisata buatan.
Lalu terbagi lagi dengan kategori yang dikelola pemerintah, BUMN/BUMD atau swasta dan dikelola masyarakat atau perorangan. Dari 27 nominasi akhirnya terpilih 9 objek wisata terbaik, salah satunya adalah Agrowisata Hutan Mangrove Lagoi.
Penilaian yang dilakukan dewan juri. Selain administrasi, juga dilakukan penilaian lapangan," ungkapnya.
GM PT BRC Aditya mengaku senang atas kepercayaan dunia pariwisata nasional yang telah mempercayakan Bintan Mangrove Lagoi sebagai Agrowisata Hutan Mangrove terbaik di Indonesia. Semoga kedepan bisa memacu prestasi yang lebih besar pada tingkat dunia internasional.
"Kedepan semoga lebih berkiprah pada dunia internasional," kata Aditya. (PLH Batam)