Anda suka diving ?. Doyan snorkeling sambil menikmati keindahan alam bawah laut ?. Atau anda senang melewatkan waktu di pantai berpasir putih ?. Jika jawaban anda iya, Anda harus menjawab pertanyaan berikutnya, pernahkah anda berkunjung ke Taman Nasional Taka Bonerate ?
Jika jawabannya belum, maka sungguh tidak lengkap reputasi anda sebagai penikmat sejati panorama laut dan Pantai
. Betapa tidak, Takabonerate yang terletak di Kabupaten kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi selatan, merupakan Taman Laut yang memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maldives. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 kilometer persegi.
Sebagai putra daerah Selayar, saya paling sering menjadi sasaran teman – teman saya untuk mendapatkan info tentang Takabonerate. Sayapun akhirnya jadi rajin membuka literatur dan website yang memuat info tentang kawasan itu ( maklum, sayapun belum pernah kesana
). Dan dari penelusuran tersebut, sungguh tak pernah terbayangkan jika kita ternyata memiliki kekayaan alam bawah laut yang luar biasa, plus pesona keindahan yang menjanjikan untuk para pecandu wisata bahari.
Asal tau saja, di Takabonerate, ada 261 jenis terumbu karang yang telah teridentifikasi dari 17 famili. Terumbu karang yang sudah teridentifikasi di antaranya Pocillopora eydouxi, Montipora danae, Acropora palifera, Porites cylindrica, Pavona clavus dan Fungia concinna. Ikan hias dan berbagai hewan laut yang mengelilingi terumbu karang tersebut, adalah garansi untuk anda yang ingin merasakan surganya alam bawah laut. Sebagian besar jenis karang di Takabonerate telah membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef).
Selaian 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi seperti kerapu, cakalang, baronang dan ikan napoleon dengan nama latin Cheilinus undulatus, di Takabonerate, terdapat sebanyak 244 jenis moluska di antaranya lola (Trochus niloticus), kerang kepala kambing (Cassis cornuta), triton (Charonia tritonis), batulaga (Turbo spp.), kima sisik (Tridacna squamosa), kerang mutiara (Pinctada spp.), dan nautilus berongga (Nautilus pompillius).
Ketika menyelam, jangan kaget ketika menemui berbagai jenis penyu lalu – lalang di sekitar anda. Jenis-jenis penyu yang tercatat termasuk penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang (Dermochelys coriacea). Bahkan anda tak perlu menyelam terlalu dalam untuk menikmati panorama bawah laut di Takabonerate. Hanya beberapa meter dari garis pantai, anda bisa melakukan snorkling untuk menyaksikan ikan – ikan dan berbagai fauna laut berseliweran diantara terumbu karang yang ada. Hanya saja, dengan aktivitas diving di kedalaman tertentu kemungkinan bisa melihat lebih banyak karang dan hewan laut, memang akan lebih terbuka.
Berikut saya tautkan informasi detail spot diving yang bisa menjadi referensi ketika berkunjung ke kawasan Taman Nasional Takabonerate, Sumbernya dari website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Selayar..
http://budpar.kepulauanselayarkab.go.id/index.php/spot-dive/56-kawasan-taman-nasional-laut-taka-bonerate
Itu kalau kita bicara soal pemandangan bawah laut. Sementara ketika Bicara pantai, akan semakin kuat godaan untuk mengujungi obyek wisata andalan Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Hamparan pasir putih yang luas, Warna biru kehijau – hijauan dari permukaan laut yang membentang sejauh mata memandang. Barisan pepohonan yang terdiri dari Ketapang, pohon kelapa dan cemara laut, menciptakan suasana sejuk ketika berpadu dengan semilir angin pantai yang berhembus di bawah pancaran sinar matahari. Sunset dan sunrise, kedua – duanya bisa dinikmati ditempat itu.
And than, jangan khawatir untuk berlama – lama di Taman Nasional Takabonerate. Di kawasan tersebut, telah tersedia fasilitas penginapan yang bisa dipergunakan selama berada di kawasan yang disebut – sebut sebagai surga atol.
Sarana penyewaan alat – alat selam ( diving ), snorkeling dan kelengkapan yang sekiranya dibutuhkan selama berwisata seperti halnya perahu, terdapat pula di kawasan Taka Bonerate yang memiliki 21 pulau dengan delapan pulau berpenghuni. Komunikasi via telepon seluler pun tetap bisa dilakukan selama melewatkan waktu menikmati sepotong surga yang terhampar di kawasan Takabonerate.
So, How to get Takabonerate ?. Sebelum menjawab pertanyaan itu, anda perlu tau bagaimana menjangkau Kabupaten Kepulauan Selayar sendiri. Karena Taman Nasional Takabonerate adalah gugusan beberapa pulau yang berada di wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Selayar. Dari Makassar menuju Benteng yang menjadi Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar, bisa ditempuh dengan beberapa jalur.
Alternatif pertama bisa menggunakan pesawat udara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ke Bandara Udara Aroeppala yang terletak sekitar 7 kilometer dari Kota Benteng. Perjalanan lewat udara, hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Sementara dari Kota Benteng ke Takabonerate, bisa di tempuh dengan menggunakan kapal laut selama kurang lebih 8 Jam.
Untuk anda yang akan menggunakan fasilitas pesawat udara, dapat menghubungi perwakilan Express Air di Makassar di Jl. Jend.A Yani, Telp. 0411-421555. Express Air Loket aHasanuddin Airport, Telp. 0411-365059. Selain Express Air, SMAC Air juga melayani rute Makassar – Selayar ( kontak SMAC Air Makassar 0411-2700099 atau 0852 5501 6932 / 0813 5503 2536 / 0812 4208 0843 dan SMAC Air Selayar 0813 5525 0333 / 0813 5522 2282 ).
Berikut ada jadwal penerbangan yang saya peroleh dari website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Selayar ( buat make sure, mungkin bisa langsung dipastiin ke air service bersangkutan. Namanya juga jadwal penerbangan, bisa berubah setiap saat. Iya nggak ?
)
Dari Makassar dapat pula ditempuh dengan menggunakan bus ke kabupaten Bulukumba dengan waktu tempuh sekitar 5 jam. Dari pelabuhan Bira – Bulukumba, lalu menyebrang menggunakan kapal fery selama dua jam menuju pelabuhan Pamatata di Kabupaten Selayar. Dari Pamatata ke Kota Benteng, memakan waktu sekitar 1, 5 jam perjalanan. Saat ini sudah tersedia pula fasilitas penyeberangan dari pelabuhan Lappee Kota Bulukumba ke pelabuhan kota Benteng dengan menggunakan kapal cepat ( fiber ). waktu tempuhnya hanya sekitar dua jam.
Bus yang cukup representatif diantaranya Aneka, Mahkota dan Sumber Mas Murni ( biar dapat seat yang nyaman, sebaiknya memesan tiket bus dua hari sebelum berangkat. Nih saya kasi nomer telpon perwakilan bus Aneka Transport di Makassar : 0411-5048232, Bus Mahkota 081342643610
). Saran saya nih, menggunakan pesawat udara bisa menghemat banyak waktu ketimbang pilihan transportasi darat. Biayanyapun relatif worth it lah..Oh iya, untuk bus dari Terminal Mallengkeri Makassar, hanya melayani satu kali rute Makassar – Selayar setiap hari. Berangkatnya antara jam 8 sampe 9 pagi. So, jangan sampe telat !
Sementara jika ingin berangkat menggunakan angkutan kapal cepat ( fiber ) dari pelabuhan Lappee Kabupaten Bulukumba, tinggal naik mobil penumpang jenis panther aja dari Terminal Mallengkeri Makassar menuju Bulukumba ( sebaiknya berangkat pagi sekitar jam 9 untuk memastikan nyampe bulukumba sebelum kapal fibernya bertolak ke selayar).
Di Benteng ( Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar ) anda dapat pula stay beberapa waktu dan mengunjungi beberapa daerah pesisir yang ada di sekitar Kota Benteng, seperti pantai Baloiyya, Pattumbukan dan kawasan pantai lainnya. Jangan khawatir, cukup banyak fasilitas penginapan yang bisa anda pergunakan selama melewatkan waktu di kota Benteng dan obyek wisata pantai yang ada di sana. Ini listnya :
Di Daratan Kepulauan Selayar, sebelum anda ke Taman Nasional Takabonerate, ada beberapa spot diving yang bisa jadi pilihan, atau sekedar snorkeling dan menikmati keindahan pantai. Lagi – lagi dari sumber yang sama ( website Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ) berikut saya tautkan infonya :
Untuk menjangkau kawasan Takabonerate dari Kota Benteng, bisa menggunakan speed boat atau perahu milik masyarakat dari Dermaga Benteng dan Dermaga Pattumbukang Selayar. Jarak tempuh jika menggunakan speed boat ± 2-3 jam dari Kota Benteng. Sedangkan jika menggunakan perahu masyarakat memakan waktu selama ±8 jam dari Kota Benteng dan ±6 jam dari Dermaga Patumbukang.
Musim kunjungan terbaik di kawasan Takabonerate adalah Bulan April – Juni dan Bulan Oktober – Desember setiap tahunnya. Diluar itu, cuaca di Kabupaten selayar cenderung tidak bersahabat. Angin bertiup kencang dan ketinggian ombak kerap mengganggu pelayaran dari dan ke Pulau Selayar, termasuk jalur transportasi laut dari Benteng yang menjadi ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar ke pulau – pulau sekitarnya.
Berikutnya ketika sudah berada di Taman Nasional Takabonerate dan akan melakukan diving, snorkeling dan semacamnya. Disana anda dapat menggunakan fasilitas Tinabo Island Resort yang menyediakan sarana penginapan, jasa guide, penyewaan alat selam plus instruktur. Untuk mengontak dan mengetahui layanan mereka, silahkan klik link di bawah ini
:
Nah, untuk anda para petualang bahari yang ingin menikmati keindahan Taman Nasional Takabonerate, saat ini event Takabonerate Island Expedition yang pada tahun 2012 ini berubah nama menjadi Sail Taka Bonerate, akan kembali di gelar. Event tahunan yang memasuki penyelenggaraan ke – 4 itu, akan berlangsung dari Oktober hingga November 2012. Akan ada lomba mancing, lomba foto bawah air, festival budaya dan pagelaran lain yang akan menyemarakkan agenda tahunan tersebut. Informasi mengenai kegiatan ini, dapat diperoleh pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jln. Jendral Sudirman No.3, Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar. Propinsi Sulawesi Selatan Kode Pos 92812. Telp. ( 0414 ) 21725 Fax. ( 0414 ) 22166.
Pulang dari Taman Nasional Takabonerate, anda kembali bisa menempuh jalur yang sama untuk menuju Makassar, bisa via udara, perjalanan darat dengan menggunakan bus dari terminal kota Benteng atau menggunakan kapal cepat ( fiber ) dari pelabuhan kota Benteng.
Tapi sebelumnya, jangan lupa untuk mampir di pasar yang terdapat di Kota Benteng dan membeli oleh – oleh khas pulau Tana Doang ( sebutan untuk Kabupaten Kepulauan Selayar ), Ada keripik emping ( melinjo ), tenteng kenari ( kenari yang dilumuri gula merah ), terasi khas selayar ( biasanya dikemas dalam botol air mineral ) dan ikan asin.
Bagaimana, Anda ingin menikmati sepotong surga di Takabonerate ? Mungkin sekaranglah saatnya !