Lokasi : Air Terjun Kedung Kayang |
Air terjun Kedung Kayang terletak diantara gunung Merapi & gunung Merbabu, berada di 950 m dari permukaan air laut yang letaknya diantara kabupaten Magelang dan Boyolali. Tinggi air terjun Kedung Kayang sekitar 40 meter, yang saya suka dari air terjun ini adalah sangat deras dan cukup dingin. Air terjun Kedung Kayang terletak sekitar 3km dari gardu pandang Ketep pass, dimana jika ketep pass ambil jalan menanjak, maka jika ingin menuju air terjun Kedung Kayang ambil jalan disebelah kanan yang berupa turunan hungga menemukan palang arah Kedung Kayang. Untuk menuju air terjun Kedung Kayang tidaklah sulit, selain mudah dijangkau dan tidak terlalu jauh, kondisi jalanannya pun cukup lebar dan sudah tertata sehingga sangat bisa untuk dilalui roda 2 maupun roda 4.
Sesampainya di lokasi wisata kami memarkir kendaraan kami ditempat parkir yang sudah disediakan dan membayar tiket masuk dengan harga Rp 2.500,-. Dari tempat parkir kami harus berjalan kaki menuju air terjun, jalan yang kami lalui sudah dikonblok rapi, dan nyaman dilalui. dari kejauhan sudah terdengar gemuruh suara air terjun dan dari balik pepohonan kami melihat air terjun Kedung Kayang tepat dibawah kami, namun jalan yang kami lalui harus memutar dan ternyata cukup jauh. Dibeberapa lokasi menuju air terjun sudah disediakan gubug-gubug kecil untuk beristirahat sejenak, karena memang cukup berat dilalui untuk wisatawan umum yang jarang beraktifitas di alam (termasuk saya). Setelah melalui jalan turunan sekitar 15menit kami tiba di hulu sungai dari air terjun Kedung kayang, perjalan kami selanjutnya adalah susur sungai menuju Kedung kayang. Bukit hijau dikanan-kiri kami seolah melupakan rasa lelah kami. setelah berjalan sekitar 10 menit sampailah kami di air terjun kedung Kayang.
Air terjun yang sangat indah dan sangat deras dan sangat kebetulan tidak ada orang lain selain kami ketika kami sampai dilokasi. Kami mulai berfoto narsis mengabadikan perjalan kami di air terjun nan deras ini mumpung sepi. Air terjun yangberasal dari 4 mata air ini memiliki debit air yang deras sepanjang tahun dan bahkan dimusim kemarau pun masih mengalir. Kedung Kayang terdapat keunikan dan keanehan tersendiri, yaitu bila di bulan Suro (muhharom) pada hari malam Jum’at Kliwon sering terdengar suara/ alunan Gamelan Jawa dan pada hari Kamis Wage semua kera-kera yang ada di sekitar Kedung Kayang berkumpul di atas air terjun tersebut. Dan masih banyak keajaiban yang lain yang sering ditemui oleh masyarakat setempat maupun pengunjung yang berada di Kedung Kayang (sumber : wisata wonolelo).
Lokasi : Air Terjun Kedung Kayang |
Setelah puas menikmati keindahan air terjun Kedung Kayang dan pakaian kami sudah basah kuyup, padahal kami tidak berenang, tapi dari cipratan dari air terjun Kedung Kayang. Untuk kembali ke tempat parkir kami harus melalui rute yang sama seerti ketika kami datang tadi, kami harus menyusuri hulu sungai dan setelah itu menaiki bukit hingga sampai tempat parkir. Beberap kali saya berhenti karena ini sangat melelahkan karena semua kesenangan dan tenaga kami sudah kami habiskan di air terjun tadi. smbr info : https://spadepicnic.wordpress.com