Monday, December 1, 2014

Menengok Aktivitas Konservasi Air Pesantren Jombang

Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang, yang menjadi tuan rumah
Workshop Eco Pesantren memiliki usaha pembibitan beragam bibit pohon
Sekitar 40 pengurus pondok pesantren di Jombang mengikuti Workshop Eco Pesantren atau pesantren ramah lingkungan hidup. Workshop yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang ini diselenggarakan di Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang, Senin (1/12). Tunas Hijau dan Pesantren SPMAA Turi Lamongan menjadi narasumber workshop ini. 

Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang, yang menjadi tuan rumah Workshop Eco Pesantren memiliki usaha pembibitan beragam bibit pohon
Madrasah Aliyah Negeri Tambakberas Jombang, yang menjadi tuan rumah Workshop Eco Pesantren memiliki usaha pembibitan beragam bibit pohon

Gus Hafidz, pengasuh pesantren SPMAA Turi Lamongan menyampaikan bahwa seharusnya manusia tetap mengedepankan ibadah kepada Allah SWT. “Bila mengutamakan pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT, bukan sebaliknya menyembah kepada sumber daya alam atau harta. Bila mengutamakan menyembah kepada Allah SWT, maka harta dan sumber daya alam akan mengikuti kita. Bukan kita yang mengikuti atau mengejar harta atau sumber daya alam,” kata Gus Hafidz.

Maraknya beragam jenis sampah non organik baru, seperti pampers atau pembalut wanita,  juga disikapi Guus Hafidz ini dengan tetap menerapkan kearifan leluhur. Terlebih bagi pesantren puteri yang tentunya jenis sampah pembalut wanita menjadi sangat banyak ditemukan. Menyikapi hal ini, Guz Hafidz mengajak untuk membudayakan penggunaan popok pada bayi dan menghindari penggunaan pembalut wanita.

Sementara itu, Aktivis Senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni menyampaikan peran pentingnya pesantren dan sekolah yang merupakan representasi dari banyak keluarga. Pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan di pesantren dan sekolah seharusnya tidak hanya berhenti pada santri dan siswa saja.

“Harus dibuatkan pola atau program yang bisa memaksa siswa dan santri menerapkan pendidikan lingkungan hidup di keluarga mereka masing-masing. Sebab, pendidikan lingkungan hidup yang diterapkan tentunya bertujuan mengurangi banyaknya permasalahan lingkungan hidup yang masih mudah dijumpai di sekitar kita,” kata Zamroni.

Zamroni juga memanfaatkan workshop itu untuk berbagi informasi gerakan peduli lingkungan hidup yang digelorakan warga sekolah di Surabaya kepada masyarakat di sekitarnya dan keluarga masing-masing siswa/guru melalui program Surabaya Eco School 2014 yang diselenggarakan Tunas Hijau bersama Pemerintah Kota Surabaya dan PT Pembangkitan Jawa-Bali.

Diantara upaya konservasi air yang dimaksud adalah gerakan penampungan air bekas wudhu dan penampungan air bekas cucian beras untuk disiramkan ke tanaman. Pesantren juga bisa mengajak para santrinya untuk berdakwah dengan mangadopsi pasar tradisional atau sungai agar menjadi bersih dan indah. 

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Menengok Aktivitas Konservasi Air Pesantren Jombang Rating: 5 Reviewed By: http://awalinfo.blogspot.com/