Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Muhammad Nur
mengatakan, kebakaran hutan di Riau yang hingga saat ini masih belum padam,
bukanlah suatu bencana yang disebabkan oleh alam.
Walhi menilai kebakaran hutan tersebut dilakukan oleh
manusia dan merupakan bentuk kejahatan yang harus diungkap pelakunya.
"WALHI melihat kebakaran hutan yang terjadi di Riau itu
bukanlah suatu bencana alam, tetapi kebakaran itu merupakan bentuk kejahatan
lingkungan," kata Muhammad dalam acara Seminar Korupsi Politik
"Menelusuri Korupsi Politik: Pendanaan Partai Menuju Pemilu 2014" di
Hotel Akmani, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2013).
Muhammad juga meyakini bahwa pelaku sebenarnya dari kejadian
kebakaran hutan tersebut, bukanlah dari warga sekitar seperti yang telah
ditetapkan oleh Polda Riau, tetapi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki
kepentingan tertentu, sehingga melakukan pembakaran tersebut.
"Perusahaan-perusahaan juga pasti terlibat dalam
kejadian kebakaran hutan di Riau," tandas Muhammad.
Seperti yang diketahui, kebakaran hutan di Riau hingga saat
ini masih belum padam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah
bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan TNI untuk melakukan
pemadaman dengan menurunkan beberapa pesawat Casa yang beberapa hari lalu sudah
mulai diberangkatkan kesana.
Akibat kejadian kebakaran hutan tersebut, asap dari
kebakaran hutan tersebut telah meluas hingga ke negara tetangga seperti Malaysia
dan Singapura. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan meminta maaf atas
kejadian ini kepada negara-negara tetangga yang terkena asap tersebut.