Ini pengalaman pertama saya berkunjung ke kota Jogja bersama teman-teman kuliah. Sebelumnya saya pernah kesana pada saat perpisan SMA. Namun tetap saja perjalanan bersama taman-teman kuliah ini sangat saya inginkan. Kami sangat excited untuk melakukan liburan bersama disana. Liburan ini kami lakukan pada saat liburan semester 4 tepatnya bulan September 2012. Namum sebelum keberangkatan, kami terlebih dahulu membuat daftar acara, akan kemana saja kami saat disana agar waktu bisa kami manfaatkan dengan sebaik mungkin. Pada perjalanan kali ini kami memilih untuk menggunakan kereta api karena dengan menggunakan kereta api salah satu alternatif untuk menuju kota Jogja dengan biaya yang murah, selain itu menggunakan kereta api bisa menghemat waktu perjalanan kami karena kereta api tidak mungkin mengalami kemacetan dijalan sehingga kami sampai Jogja sesuai jadwal yang sudah kami buat.
Saya dan kelima teman saya sesegera mungkin mencari tiket kereta api karena kami takut tidak mendapatkan tiket sesuai tanggal yang kita inginkan karena waktu itu masih suasana liburan lebaran. Akhirnya kami mencari tiket ke Stasiun Senen. Disana kami harus mengisi form terlebih dahulu untuk memesan tiket, pada form tersebut terdapat nama pembeli tiket, nama kereta api, jumlah tiket, alamat dan No. KTP. Pihak kereta api sudah memperketat untuk pembelian tiket agar tidak terjdi kecurangan jadi pada saat kita membeli tiket kita harus benar-benar menuliskan nama dan NO. KTP karena pada saat memasuki pintu masuk, petugas akan memeriksa tiket yang akan disamakan dengan KTP jika terjadi perbedaan dengan KTP maka kita tidak bisa menaiki kereta api tersebut. Dan akhirnya kita mendapatkan tiket yang kita inginkan. Harga tiket tersebut cukup murah hanya Rp. 35.000,00 untuk kereta ekonomi. Kami menggunakan kereta Progo.
Waktu yang saya dan teman-teman tunggu akhirnya tiba. Kami berangkat dari Stasiun Senen. Kereta yang kami tumpangi berangkat pukul 21.00 WIB. Tiket kami pun tidak bermasalah. Perjalanan ke Jogja kira-kira memerlukan waktu 10 jam. Kereta pun sampai di Jogja dengan tepat waktu sesuai yang tertera pada tiket. Kami turun di Stasiun Lempuyangan. Perjalanan kami lanjutkan ke rumah paman salah satu teman saya. Selama di Jogja kami tinggal disana. Hari pertama kami sampai di Jogja kami gunakan untuk beristirahat dahulu. Keesokan harinya kami melanjutkan perjalanan kami menuju Gunung Kidul. Disana kami kembali tinggal dirumah paman teman kami. Malam hari kami putuskan untuk bermain di alun-alun Wonosari. Pagi hari pun tiba, saatnya kami harus bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan wisata kami di jogja, saya dan teman-teman akan berkunjung ke Goa Pindul. Ini adalah salah satu tujuan yang sangat kami ingin kunjungi, bisa dibilang ini adalah tujuan utama kami berkunjung ke Jogja. Goa Pindul terletak Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunungkidul. Goa Pindul ini belum lama di buka untuk umum. Tiket masuk Goa Pindul Rp. 35.000,00. Harga tersebut hanya untuk satu tempat saja karena disana ada beberapa objek yang bisa kita kunjungi. Harga setiap objek sekitar Rp. 35.000,00. Namun jika kita ingin mengunjungi semua objek yang berada disana, kita bisa memilih paket yang harganya lebih murah. Di Goa Pindul ada beberapa objek, diantaranya kita bisa menyelusuri Goa Pindul menggunakan ban karet, mengapung di Sungai Oyo, disini kita bisa melakukan olahraga arum jeram, dan menyelusuri Goa Glatik dengan berjalan kaki karena goa ini tidak di genangi air. Setelah kami mersa cukup bermain di Goa Pindul, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan kami menuju Pantai Indrayanti. Sama halnya dengan Goa Pindul, Pantai Indrayanti belum terlalu dibuka untuk umum. Pantai ini terletak Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Harga tiket masuk sekitar Rp. 5.000,00. Pantai ini dijuluki oleh masyarakat sekitar sebagai pantai Bali Jogja. Mungkin disebut seperti itu karena pantai ini masih bersih, pasirnya pun berwarna putih dan air biru jernih. Setelah cukup mengelilingi wisata di Gunung Kidul, kita pun kembali ke jogja (kota). Kami tidak membuang-buang waktu, kami pun bergegas untuk mengunjungi Candi Prambanan. Karena tidak lengkap jika ke Jojga tidak berkunjung ke sini. Harga tiket masuk Candi sebesar Rp. 35.000,00.
Perjalanan kami lanjutkan kembali, kali ini kami akan membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga dan juga teman-teman yang ada di Bekasi. Kami membeli oleh-oleh di kawasan Malioboro karena di kawasan ini sudah terkenal dengan segala macam oleh-oleh mulai dari baju, makanan, sandal, tas, aksesoris sampai cinderamata. Harga barang-barang disini cukup terjangkau sehingga menjadikan kawasan Malioboro ini sebagai pusatnya oleh-oleh Jogjakarta. Selama di Jogjakarta kami menggunakan kendaraan umum berupa Trans Jogja. Angkutan ini hampir sama dengan TransJakarta yang ada di Jakarta, yang membedakannya hanya pada jalurnya saja, Trans Jogja tidak mempunyai jalur khusus seperti TransJakarta. Harga tiketnya pun tidak beda jauh, TransJakarta Rp. 3.500,00 sedangkan Trans Jogja Rp. 3.000,00. Waktu liburan kamipun sudah berakhir karena kami harus kembali ke Bekasi untuk melanjutkan kuliah kami. Perjalanan pulang, kami kembali menggunakan kereta api, namun kami memilih kereta ekonomi AC Progo dengan harga Rp. 90.000,00.
Perjalanan wisata kami selama 1 minggu hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp. 300.000,00 (tidak termasuk oleh-oleh). Untuk yang hendak berwisata ke Jogjakarta bisa mengikuti cara kami agar biaya yang dikeluarkan bisa diminimalkan dengan cara cari angkutan umum yang murah misalnya menggunakan kereta api ekonomi, jika di Jogjakarta mempunyai saudara bisa menginap disana untuk menghemat pengeluaran dan hendaklah membuat jadwal tempat mana saja yang akan dikunjungi karena dengan cara ini anda bisa menghemat biaya dan juga waktu.
Pantai Indrayanti
Candi Prambanan
Goa Pindul
Pagi Hari Di Gunung Kidul
Alun-alun Gunung Kidul
Malioboro